Jakarta (pilar.id) – Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu sepekan terakhir. Menurut catatan dari Kementerian Kesehatan, telah terjadi kenaikan kasus Covid-19 baru mencapai 47,24 persen.
Sedangkan pada Kamis (10/11/2022) kemarin, hingga pukul 12.00 WIB terjadi penambahan kasus positif mencapai 6.294 kasus dalam 24 jam terakhir. Menurut Kemenkes, penambahan kasus Covid-19 tersebut terjadi akibat dominasi dari Subvarian Omicron XBB di Indonesia sejak pertengahan Oktober.
Sehingga, Kementerian Kesehatan meminta agar masyarakat kembali menggencarkan vaksinasi booster sebagai langkah pencegahan. Hal tersebut ditegaskan oleh Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril.
“Terdapat 48 subvarian XBB maupun XBB1 yang ditemukan dari pemeriksaan pemantauan WGS, yang berasal dari DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat,” kata Syahril dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).
Trend perawatan pasien covid-19 di rumah sakit sejak Oktober 2022 sampai dengan 8 November 2022 ada 4.896 pasien. Sebanyak 5 persen atau 133 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU, sementara 95 persen atau 4.763 pasien dirawat di ruang isolasi.
“Data-data ini harus menjadi perhatian kita agar masyarakat bisa mencegah untuk tidak jatuh sakit atau masuk rumah sakit, kelompok pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis adalah mereka yang belum pernah divaksin, dan lansia adalah kelompok dengan kematian tertinggi,” kata dia.
Dikatakan Syahril, rencana strategis dengan adanya kenaikan kasus ini yaitu mendorong percepatan whole genome squencing sehingga diketahui proporsi varian virus covid-19.
Selanjutnya mendorong pemerintah propinsi dan Kabupaten/kota untuk meningkatkan testing dan tracing melalui pemeriksaan PCR dan masyarakat bila hasil positif dan tidak bergejala/gejala ringandiminta untuk segera isolasi agar penularan dapat dikendalikan.
“Segera lakukan booster dan manfaatkan layanan telemedicin untuk mendapatkan pengobatan dan konsultasi kesehatan,” ujarnya. (her/fat)