Jakarta (pilar.id) – Kecepatan internet di Indonesia mengalami lonjakan signifikan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, meningkat sepuluh kali lipat dari rata-rata 2,5 Mbps pada 2014 menjadi 25 Mbps pada 2024. Peningkatan drastis ini dimulai sejak peluncuran layanan telekomunikasi 4G di frekuensi 1.800 Megahertz (MHz) secara nasional.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa peluncuran layanan 4G pada 11 Desember 2015 oleh Presiden Joko Widodo menjadi tonggak penting dalam evolusi digital di Indonesia.
“Dengan teknologi 4G LTE pada frekuensi 1.800 MHz, masyarakat kini dapat menikmati internet dengan kecepatan dan kemampuan yang jauh lebih tinggi dibandingkan teknologi sebelumnya,” jelasnya saat acara Peluncuran Film Dokumenter “Derang Daring” di Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024).
Budi Arie menambahkan, kehadiran layanan 4G telah menjadi pendorong utama dalam revolusi digital di Indonesia, mempercepat pertumbuhan ekonomi digital, bahkan selama pandemi COVID-19. Pertumbuhan sektor digital yang signifikan antara 2020 hingga 2022 menjadi bukti pentingnya akses konektivitas bagi masyarakat.
Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi juga mempercepat transformasi digital nasional, dengan fokus pada perluasan akses internet dan peningkatan infrastruktur digital di wilayah terdepan, terpencil, dan terluar (3T). “Pencapaian ini adalah fondasi bagi Indonesia untuk terus mendorong transformasi digital, memperkuat ekonomi, dan mempersiapkan diri menjadi negara maju pada 2045,” tandas Budi Arie.
Acara tersebut turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Prabunindya Revta Revolusi, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif Angga, dan Produser serta Sutradara Film “Derang Daring”. (ret/hdl)