Manado (pilar.id) – Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia. Tempat-tempat ibadah berupa masjid dan mushola atau surau pun ada sangat banyak dan tersebar hampir di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.
Namun, Kementerian Agama (Kemenag) menyoroti sepinya pengembangan peradaban masjid yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, Kemenag mendorong para pegiat dakwah Islam untuk turut menghidupkan kembali peradaban masjid.
Apalagi, menurut Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulut, H Sarbin Sehe, masjid merupakan sumber peradaban Islam. Sehingga, alangkah baiknya jika peradaban masjid yang ada di Indonesia turut dihidupkan kembali.
Hal tersebut disampaikan oleh Sarbin Sehe ketika menghadiri Rapat Kerja Studi Islam Assalaam (SIAM) yang berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, Senin (26/12/2022).
“Ada tiga hal yang akan saya sampaikan dalam Rapat Kerja SIAM yang dilaksanakan 26 sampai 28 Desember 2022 di Asrama Haji Tuminting Manado ini,” kata Sarbin.
Perihal menghidupkan peradaban masjid merupakan poin pertama dari pesan yang disampaikan oleh Sarbin di hadapan pengurus 35 Majelis Taklim SIAM yang tersebar di Manado dan Minut.
Kedua, katanya, adalah penguatan keluarga, rumah kaum Muslim harus dihiasi dengan cahaya Al-Qur’an.
“Yang hadir disini adalah Ibu-ibu hebat yang dapat menciptakan generasi Qur’ani, ibu adalah madrasah bagi anaknya. Kesadaran terhadap penguatan keluarga harus dipahami sebagai hal penting menciptakan umat yang taat beragama secara utuh,” ungkap Kakanwil.
Ketiga adalah membangun Islam sebagai Rahmatan Lil Alamiin, membawa rahmat bagi seluruh alam, tapi pada saat yang sama tidak menghilangkan jati diri sebagai Muslim sejati. Bersikap toleransi tetapi jati diri harus lebih kuat lagi.
Ia menjelaskan Islam adalah agama yang humanis yang di dalamnya mencakup nilai-nilai kekeluargaan dan perdamaian. Terus menjaga Persatuan dan Kesatuan walau kadang menemui perbedaan tetapi tetap saling menghargai karena berada dalam satu atap NKRI.
Mantan Kakanwil Kemenag Maluku Utara ini secara resmi membuka kegiatan yang bertema ‘Pengawal Hingga Akhir”.
Hadir dalam kegiatan Penasehat dan Pembina SIAM Prof Dr Hj Rukmina Gonibala, Anggota DPRD H Ayub Albugis, Penanggung jawab Kegiatan SIAM Ustad Faisal Abdi Sabaya, Para guru SIAM dan peserta Raker dari 7 Rayon daerah binaan SIAM. (fat)