Gresik (pilar.id) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri Kontes dan Lelang Bandeng Kawak 2024 di Kawasan Kota Tua Bandar Grisse Kabupaten Gresik, Senin (8/4/2024) malam.
Pada acara tersebut, Pj. Gubernur Adhy menyatakan apresiasinya kepada Pemkab Gresik yang telah menyelenggarakan acara ini menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ia berharap agar kontes ini bisa menjadi agenda tahunan yang tidak hanya dipersembahkan di provinsi, tetapi juga di tingkat nasional dan bahkan internasional.
Menurut Adhy, Kontes dan Lelang Bandeng Kawak memiliki dampak positif yang signifikan, baik dari segi pariwisata maupun ekonomi. Acara ini tidak hanya sebagai pemeliharaan tradisi kebanggaan yang unik dan khas, tetapi juga menjadi daya tarik bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya.
“Gresik identik dengan ikan bandeng. Gresik itu bandeng, bandeng itu Gresik,” ujar Adhy. Dalam upaya mendukung pemeliharaan dan pengembangan tradisi ini, Adhy berharap agar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim serta Kabupaten Gresik dapat bekerja sama untuk mengangkat Kontes Bandeng Kawak ke tingkat nasional dan internasional.
Dari sisi ekonomi, Adhy menyoroti bahwa Kontes Bandeng Kawak telah memberikan dampak positif pada sektor riil, yang turut berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Gresik. Antusiasme peserta dan pengunjung acara juga menjadi indikator penting dalam menggerakkan perekonomian daerah ini.
“Kami melihat antusiasme peserta dari berbagai kalangan, mulai dari petani ikan bandeng, pembudidaya, pedagang, UMKM kuliner, kelompok kesenian, dan lain-lain,” ungkapnya.
Produk unggulan bandeng Gresik juga memiliki potensi besar dalam mendongkrak ekonomi masyarakat. Data dari Dinas Perikanan Provinsi Jatim menunjukkan bahwa sekitar 27% produk bandeng di Jawa Timur berasal dari Gresik.
Adhy mendorong seluruh petambak dan pembudidaya bandeng untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka. Ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya ini untuk generasi mendatang.
“Baru kali ini saya melihat bandeng seberat 13 kg. Budaya ini harus kita jaga dan lestarikan,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Adhy juga menyampaikan rencananya untuk membawa Kontes Bandeng Kawak ke Gedung Negara Grahadi Surabaya dan mengadakan Lomba Memasak bersama seluruh Kepala OPD Pemprov Jatim.
Adhy juga mengapresiasi 50 orang budayawan dan seniman asal Gresik yang telah berkontribusi dalam melestarikan budaya daerah. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam melestarikan budaya lokal.
Di sisi lain, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengungkapkan optimisme bahwa Kontes Bandeng Kawak akan terus menjadi bagian penting dalam mengangkat ekonomi masyarakat Gresik. Acara ini telah menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda asli Gresik.
“Dulu dimulainya dari era Sunan Giri. Jadi dulu Mbah Sunan Giri, melihat potensi masyarakat Gresik Utara mendorong ekonomi melalui budidaya ikan bandeng. Sehingga bisa terus tumbuh sejahtera hingga saat ini. Dan ini dilestarikan terus menerus hingga era saat ini dengan penyesuaian kreativitas zaman,” paparnya.
Pemenang Kontes Bandeng Kawak 2024 terbagi menjadi tiga kategori dengan total hadiah Rp30 juta, Rp25 juta, dan Rp20 juta.
Juara pertama adalah Saifullah Mahdi dari Kecamatan Ujungpangkah dengan bandeng berat 13,1 kg dan panjang 100 cm. Juara kedua adalah Askin dari Kecamatan Ujungpangkah dengan bandeng berat 11 kg dan panjang 103 cm. Juara ketiga adalah Zainal Abidin dari Kecamatan Bungah dengan bandeng berat 8 kg dan panjang 97 cm. (riq/ted)