Jakarta (pilar.id) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan tujuan partisipasi Kemenparekraf dalam pameran yang diselenggarakan di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, 8 hingga 11 Juni 2023 ini adalah untuk mengajak masyarakat berwisata #DiIndonesiaAja.
Sandiaga menjelaskan bahwa GWN akan memfokuskan informasi wisata di Indonesia yang mencakup wisata alam, wisata bahari, wisata budaya, wisata buatan, wisata kuliner, wisata minat khusus, wisata religi, kerajinan, hotel, restoran, perjalanan, dan lain-lain.
Dalam pameran ini, Kemenparekraf akan memfasilitasi promosi tiga desa wisata di wilayah Jabodetabek, yaitu Desa Wisata Mulyaharja di Kota Bogor, Jawa Barat; Desa Wisata Keranggan di Tangerang Selatan, Banten; dan Desa Wisata Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jakarta Selatan.
“Kami juga akan membawa satu Online Travel Agent (OTA) bernama Atourin yang bekerja sama dengan Kemenparekraf/Baparekraf untuk fokus mempromosikan desa wisata secara digital melalui platform mereka. Pengunjung akan mendapatkan informasi mengenai paket wisata menarik serta produk ekonomi kreatif yang ditawarkan oleh pengelola ketiga desa wisata tersebut, maupun paket desa wisata ke seluruh Indonesia melalui Atourin,” ungkap Sandiaga.
Sandiaga juga menyampaikan harapannya bahwa promosi ini akan berkontribusi pada pencapaian target jumlah perjalanan wisatawan nusantara sebanyak 1,4 miliar perjalanan pada tahun 2023, dengan harapan kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dapat mencapai 4,1 persen.
Pencapaian target ini didukung oleh kampanye nasional “Bangga Berwisata di Indonesia” (BBWI) dengan tagar #DiIndonesiaAja sebagai ajakan agar masyarakat Indonesia lebih mencintai destinasi wisata di Indonesia.
“Melalui upaya ini, diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi nasional dan mendorong terciptanya lapangan kerja baru,” ujar Sandiaga.
Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, menambahkan bahwa partisipasi dalam GWN adalah bentuk kolaborasi antara para pemangku kepentingan dalam memasarkan destinasi wisata di Indonesia, khususnya desa wisata. “Diharapkan dengan partisipasi Kemenparekraf/Baparekraf, minat masyarakat untuk berlibur di dalam negeri dapat meningkat,” tambah Marhen. (mad/hdl)