Jakarta (pilar.id) – Dalam rangka memastikan kelancaran serta keselamatan selama periode arus balik Lebaran tahun 2024/1445 H, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk membuka jalur Pelabuhan Panjang – Ciwandan guna membantu mengurai kepadatan di lintasan Bakauheni – Merak.
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Lilik Handoyo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk mengoperasikan tiga kapal penyeberangan, yakni KMP. Panorama Nusantara, KMP. ALS Elvina, dan KMP. Amadea, di lintasan Panjang – Ciwandan.
“Kami telah meminta PT ASDP untuk mengoperasikan 3 kapal penyeberangan di lintas Panjang – Ciwandan. Setiap kapal akan melakukan 1 trip per hari dan akan beroperasi mulai tanggal 12 April hingga 18 April 2024,” ungkap Lilik.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa layanan di lintasan Panjang – Ciwandan akan diperuntukkan bagi kendaraan R2 (sepeda motor) dan R4 (Kendaraan Kecil) dengan pembatasan kuota. Pembelian tiket dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Ferizy.
“Pembelian tiket dilakukan melalui aplikasi Ferizy secara online,” tambahnya.
“Pengaturan jadwal kapal tetap akan dilakukan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dengan koordinasi bersama KSOP untuk pelaksanaan pengoperasian,” tambahnya.
Untuk lintasan Merak – Bakauheni dan sebaliknya, akan didahulukan pengoperasian kapal-kapal besar guna meningkatkan kapasitas angkut penumpang.
Seperti pada arus mudik, akan diterapkan juga sistem Delaying dan Buffer Zone untuk melakukan pengecekan terhadap pengguna jasa yang belum memiliki tiket serta muatan.
“Sementara itu, tiket penyeberangan untuk kendaraan golongan VII, VIII, dan IX tetap tidak dapat dibeli melalui aplikasi Ferizy, namun dialihkan melalui pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Muara Pilu,” tandasnya.
Harapannya, pengaturan ini dapat mengurangi kepadatan serta memperlancar arus lalu lintas menuju pelabuhan saat arus balik. (usm/ted)