Surabaya (www.pilar.id) – Tahun lalu, nama Utiqo Romadlona Ummi Auna jadi perbincangan hangat di media massa. Meski masih dalam suasana duka, ia tampil memikat di Virtual Wushu Championship (VWC) Seri II/2020 Khusus Taolu Kategori Nasional.
Disaksikan ibunya yang setia mendampingi, Auna, panggilan akrabnya, meraih emas pertama Nan Quan C Putrilalu medali emas kedua dari Dao Shu C Putri.
Remaja kelahiran Surabaya, 15 September 2009 ini mengaku, ia belajar Wushu sejak kelas 2 SD. Mengikuti jejak kakaknya, Achmad An’im Zai dan Abu Zaki. Lalu di sasana Yasanis Surabaya, Auna terus berlatih mempertajam skill Wushu.
Sebelum meraih 2 emas itu, Auna juga sempat mengumpulkan emas dan perak di Kejuaraan Wushu Kapolda Bali Cup 2019.
Tahun 2021, siswi Kelas VII SMP Khadijah Surabaya ini kembali mengukir prestasi. Namanya tercatat peraih peringkat I di ajang International Wushu Federation (IWUF) Wushu Taolo Competition 2021.
Ia berhasil menduduki peringkat pertama kategori tangan kosong dalam kejuaraan yang diikuti lebih dari 1.000 peserta dari 61 negara, dengan perolehan nilai 8.843. Sementara kategori dengan pakai golok mendapatkan medali perak.
Karena alasan ini pula, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kemudian memberikan piagam penghargaan kepada atlit Auna di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Selasa (23/11/2021).
Di depan Khofifah, Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung, dan Kepala Dispora Jatim Pulung Chausar, Auna sempat menunjukkan kemampuannya dalam melakukan gerakan wushu tangan kosong
Di depan wartawan, Khofifah menyampaikan rasa bangga atas capaian prestasi yang diraih Auna dalam ajang Wushu Federation (IWUF) Wushu Taolo Competition 2021. Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Provinsi Jawa Timur. Tak hanya mahir dalam melakukan wushu, Auna pun juga telah hafal 6 juz Al Qur’an.
“Selamat kepada ananda Utiqo Romadlona Ummi Auna atas prestasi membanggakan di ajang IWUF Wushu Taolu Competition 2021. Saya ikut berbangga hati. Semoga prestasi ini menginspirasi siswa Jatim lainnya untuk terus berperestasi di kancah nasional dan internasional,” pujinya.
Atas prestasi tersebut, Khofifah berharap kepada KONI Jatim bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim dapat memberikan pembinaan yang lebih terkontrol dan profesional untuk Auna. Sehingga akan bisa terus menggali potensi dan prestasi dari Auna. Selain itu, KONI Jatim dapat menyiapkan beasiswa hingga jenjang S3.
“Luar biasa Auna, tentu kami bangga dan haru. Tetap semangat luar biasa meskipun telah kehilangan ayahnya karena Covid-19. Selain prestasi di bidang olahraga, Auna juga menghafalkan Al Qur’an sudah sampai 6 juz hafalannya. Oleh karena itu, Saya menitipkan kepada Ketua KONI Jatim dibina lebih termanage lewat KONI. Serta KONI Jatim akan menyiapkan Beasiswa hingga S3,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung menilai Auna merupakan bibit unggul Atlet Wushu Jatim. KONI Jatim akan menyelerasakan prestasi tiga sektor dan subsektor ini, sehingga bisa menjadi bibit unggul ke depan.
“Jadi Auna mampu mengalahkan atlet lainnya dari 61 negara. Sangat ketat persaingannya banyak didominasi atlet dari China. Dan terima kasih Bu Gubernur yang telah memberikan atensi kepada para atlet yang dibutuhkan, hingga disapa dengan hati sungguh luar biasa,” jelasnya. (hdl)