Yogyakarta (pilar.id) – Ada yang bilang, pernah jadi anak kos itu sebuah anugerah. Karena sebagai anak kos, kita dikenalkan langsung pada cara bertahan hidup, kemandirian, dan kebebasan.
Sehingga, sebagai seorang mahasiswa yang tinggal di luar kota, penting untuk menerapkan model manajemen keuangan yang baik agar tidak mudah kehabisan uang.
Agar tidak setiap minggu menghubungi orang tua yang buntutnya bisa merepotkan siapa saja; orang tua, kakak, bahkan Anda sendiri. Jadi, berikut ini beberapa model yang bisa Anda terapkan agar keuangan tetap aman sepanjang bulan.
Sebagai seorang mahasiswa yang tinggal di luar kota, penting untuk menerapkan model manajemen keuangan yang baik agar tidak mudah kehabisan uang. Berikut ini beberapa model yang bisa Anda terapkan:
Membuat anggaran
Buatlah anggaran bulanan yang mencakup semua pemasukan dan pengeluaran Anda. Hitung pendapatan bulanan Anda, seperti uang saku atau pendapatan dari pekerjaan paruh waktu, dan tulis semua pengeluaran rutin seperti sewa kos, makanan, transportasi, listrik, air, dan biaya pendidikan. Tetapkan batas pengeluaran untuk setiap kategori dan usahakan untuk mematuhi anggaran tersebut.
Prioritaskan kebutuhan
Tentukan kebutuhan utama Anda dan beri prioritas pada pengeluaran tersebut. Misalnya, pembayaran sewa dan biaya makanan harus menjadi prioritas utama sebelum Anda menghabiskan uang untuk hiburan atau barang-barang non-esensial. Dengan memprioritaskan kebutuhan, Anda dapat memastikan bahwa pengeluaran penting tercukupi terlebih dahulu.
Kontrol pengeluaran harian
Perhatikan pengeluaran harian Anda dengan cermat. Buat kebiasaan untuk mencatat setiap pengeluaran kecil yang Anda lakukan, misalnya belanja makanan ringan atau minuman di kafe. Melihat catatan ini akan membantu Anda menyadari di mana uang Anda sebenarnya berakhir dan membantu Anda mengendalikan pengeluaran yang tidak perlu.
Cari alternatif hemat biaya
Ketika membelanjakan uang, cari alternatif yang hemat biaya. Misalnya, jika Anda perlu menggunakan transportasi umum, pertimbangkan untuk membeli kartu prabayar atau mencari tahu tentang tiket langganan yang mungkin lebih murah. Selain itu, cari tahu tentang tempat-tempat yang menawarkan diskon khusus bagi mahasiswa, seperti bioskop, museum, atau toko buku. Ini akan membantu Anda menghemat uang dalam jangka panjang.
Atur kebiasaan belanja
Hindari kebiasaan belanja impulsif. Sebelum membeli sesuatu, beri diri Anda waktu untuk memikirkannya secara matang. Tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya ingin. Jika Anda ingin membeli sesuatu yang mahal, pertimbangkan untuk menabung selama beberapa bulan daripada langsung membelinya. Ini akan membantu Anda menilai apakah Anda benar-benar membutuhkannya atau hanya menginginkannya sesaat.
Cari pekerjaan paruh waktu
Jika memungkinkan, carilah pekerjaan paruh waktu yang sesuai dengan jadwal kuliah Anda. Ini akan membantu Anda mendapatkan sumber pendapatan tambahan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau menabung untuk keperluan mendesak.
Manfaatkan fasilitas kampus
Jika kampus Anda menyediakan fasilitas seperti perpustakaan, pusat kebugaran, atau kegiatan sosial gratis, manfaatkanlah. Ini dapat membantu Anda menghemat uang yang seharusnya Anda habiskan untuk fasilitas serupa di luar kampus.
Yang terpenting, tetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin Anda capai. Ini akan memberikan motivasi bagi Anda untuk mengelola keuangan dengan baik dan menghindari kehabisan uang secara tidak terkontrol. (ret/hdl)