Pontianak (pilar.id) – Pada tahun 2022, terdapat 10 rumah warga di Kota Pontianak yang menerima bantuan bedah Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dari Baznas Kalbar. Jumlah tersebut tersebar di enam Kecamatan se-Kota Pontianak.
Adapun total jumlah bantuan yang diterima oleh warga mencapai Rp25 juta per rumah atau total jumlah keseluruhan dari 10 rumah tersebut senilai Rp250 juta.
Dihadiri dan dibuka langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, masjid Ismuhu Yahya berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kalimantan Barat menyerahkan bantuan sembako untuk marbot masjid, guru ngaji dan fakir miskin di Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur, Selasa, 20 Desember 2022.
“Atas nama Pemerintah Kota Pontianak, saya mengucapkan terima kasih karena Baznas Kalbar ikut membantu program kita,” katanya.
Baznas juga menyerahkan secara simbolis bantuan bedah rumah. Ketua Baznas Provinsi Kalbar Uray M Amin mengatakan, bantuan tersebut merupakan kumpulan hasil infaq, zakat dan sedekah yang dihimpun oleh BAZNAS yang kemudian distribusikan untuk kepentingan umat.
Basnaz Kalbar dan Masjid Ismuhu Yahya menyediakan 140 paket sembako untuk para guru ngaji, marbot dan fakir miskin di Kampung Tambelan Sampit.
Wakil I Pimpinan BAZNAS Kalbar, Khairul Rahman mengungkapkan akan ada pemberdayaan untuk guru ngaji dan marbot masjid yang akan didukung oleh Masjid Ismuhu Yahya. Ini merupakan satu jalan untuk memakmurkan masjid dan surau.
Beliau juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama membantu umat Islam menebarkan kebaikan.
“Semua elemen berkerjasama sebagai pasukan-pasukan Allah untuk menebar kebaikan-kebaikan. Ayo sama-sama kita berkolaborasi untuk umat Islam di Kalimantan Barat” ajaknya.
Pengasuh Masjid Ismuhu Yahya, KH. Adi Pratama Larisindo mengajak kepada seluruh masyarakat di Kampung Tambelan Sampit untuk kembali membesarkan rumah Allah dengan berzikir, belajar mengaji serta mengkhatamkan Al-Qur’an.
“Kita makmurkan masjid kita, kita sholat di sini, nanti kita belajar ngaji,” tutur Ustadz Een panggilan akrabnya.
Pemberdayaan guru ngaji dan marbot masjid merupakan program “Guru Ngaji Berdaya” dari Masjid Ismuhu Yahya yang sejalan dengan visi misinya.
“Program ini menyokong sembako untuk para guru ngaji dan marbot masjid untuk kelayakan hidup yang sesuai dan semangat terus mengajar,” tutup Ketua Program Masjid Ismuhu Yahya, Helmi. (din)