Semarang (pilar.id) – Metode ruqyah dilakukan Ustaz Muhammad Faizar untuk mengembalikan janin yang hilang di dala perut seorang pasien, dengan membaca salah satu ayat Al Quran.
Dalam sebuah acara televisi Ruqyah, Ustaz Muhammad Faizar dengan membaca ayat-ayat Al Quran menangani salah satu pasien yang terkena sihir di mana janin di dalam perut ibu tersebut hilang.
Ustaz Muhammad Faizar menangani seorang pasien sebut saja bernama Ibu Ina, dia mengalami serangan sihir di mana janin di dalam perutnya menghilang, kemudian dilakukan mpenyembuhan dengan metode ruqyah yang dilakukan ulama asal Jawa Tengah tersebut.
Momen ruqyah mengembalikan janin yang hilang di dalam perut Ibu Ina tersebut dipimpin Ustaz Muhammad Faizar, dan dibagikan dala video akun Instagram @dakwah.umf.
Proses ruqyah awalnya berlangsung di lantai, dan kemudian dilanjutkan di area kolam renang.
Dengan dibantu rekannya, Ustaz Muhammad Faizar melanjutkan proses Ruqyah di kolam renang.
“Supaya punggung tidak terusmenghadap ke tanah. Saya perhatikan dari kemarin, ketika posisi terlentang itu hilang tapi kalo miring ada lagi, kita lanjutkan,” kata Ustaz Muhammad Faizar.
Ustaz Muhammad Faizar kembali lakukan proses ruqyah dengan lantunan ayat Al Quran Surat Maryam.
Seiring proses penyembuhan dengan ruqyah, perut pasien kembali terlihat membesar.
Puji syukur Allah SWT yang maha kuasa, proses penyembuhan dengan metode ruqyah berjalan lancar.
“Keimanan itu kunci utama bukan siapa siapa yang hebat, hanya Allah. Ini mukjizat Al Quran yang sudah Allah janjikan abadi sepanjang masa,” kata Ustaz Muhammad Faizar.
Dia menjelaskan, Al Quran bukan sekedar bacaan tapi kalau diyakini dan diimani betull dengan membacanya sepenuh hati Allah SWT akan tampakkan mukjizat.
“Sama saat Al Quran dimunculkan 1440 tahun lalu, Allah SWT tampakkan ke Rosulullah dan para sahabatnya,” kata Ustaz Muhammad Faizar.
Ustaz Muhammad Faizar mengajak para kaum mukmin agar jangan pernah ragu menjadikan Al Quran sebagai obat yang pertama dan utama.
“Kita punya pusaka yang begitu utama dan dahsyat sekali ketika kita yakini dengan benar,” ujar Ustaz Muhammad Faizar. (daz)