Mamuju (pilar.id) – Tahun 2022 tinggal menghitung hari. Untuk itu masyarakat di Sulawesi Barat (Sulbar) diminta untuk tidak berfoya-foya dalam menyambut tahun baru 2023, namun melakukan kegiatan yang bernilai positif.
“Kami harapkan masyarkat tidak berfoya-foya dalam menyambut pergantian tahun, namun melakukan hal positif, berdoa sesuai dengan agama masing masing agar terus tercipta kedamaian,” ungkap Pembimbing Masyarakat Budha Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulbar, TS Haryanto S,Ag di Mamuju, Selasa (21/12/2022).
Menurutnya, Kemenag RI telah menyampaikan tentang pengendalian aktivitas masyarakat menyambut perayaan Ibadah Natal dan Tahun Baru 2023.
Dijelaskannya, masyarakat pemeluk agama di Sulbar diminta untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan di daerah masing-masing.
“Masyarakat diminta untuk berpartisipasi menjaga ketertiban dan keamanan di daerah serta terus menciptakan kerukunan agama, agar situasi tetap berjalan harmonis pada perayaan Natal dan tahun baru 2023,” urainya.
Iapun berharap agar masyarakat tidak berfoya foya atau melakukan hal yang negatif, namun sebaliknya menciptakan situasi positif dengan menjaga terciptanya kerukunan dan toleransi beragama pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
“Mari berdoa bersama sesuai dengan agama masing masing untuk keselamatan bangsa, jangan menciptakan situasi yang negatif di masyarakat, namun tetap menjaga kerukunan
dan kedamaian demi suksesnya pembangunan daerah,” tutupnya. (din/antara)