Malang (pilar.id) – Kini, di jaman teknologi yang kian maju. Hampir seluruh kegiatan bisa dilakukan secara daring, seperti pembelajaran jarak jauh, rapat, hingga pagelaran pameran yang dilakukan secara virtual.
Hal inilah yang coba diadaptasi oleh Gandya Kesuma Izzul Fitrah, dirinya secara independen membuat pameran tunggalnya dengan memanfaatkan website artsteps.com sebagai sarana dalam memamerkan karya seninya secara virtual, yang telah dibuka sejak 10 Desember 2021.
Pameran tunggal yang dikelola secara mandiri ini, memajang 28 karya, yang terdiri 23 karya kolase dan 5 karya video graphic motion. Hasil karya dalam pameran tersebut merupakan koleksinya sejak 2019 hingga akhir 2021
“Pameran ini rangkuman dari karya-karyaku selama 2 tahun, yang menurutku bagus. Seperti konten akhir tahun gitu,” ucap Momol nama panggilanya.
Perlu diketahui, kolase adalah karya seni yang menggabungkan objek-objek atau berbagai bahan menjadi sebuah gambar.
Ia menjelaskan jika pamerannya ini terinspirasi dari temannya dari universitas lain dan tidak ada project yang pakem dalam penyelenggaraan pameran tersebut. Serta tak ada batas waktu dalam menikmati karyanya.
“Ini pameran tunggal pertamaku, biasanya ikut pameran teman yang hanya bisa dropship 1 sampai 2 karya, tapi disini aku bisa bebas dan gak ada batas waktu,” ujar perempuan 21 tahun ini.
Dalam prosesnya, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini, bercerita, jika dirinya butuh waktu seminggu dalam mewujudkan pameran tunggalnya ini
“Ya kendalanya, baru kenal website artsteps jadi harus utek-utek dulu, belajar, lihat tutorial, kadang masalah jaringan, sama bikin konsep dan tata letaknya,” sebut mahasiswa semester 5 ini.
Ia juga menjelaskan cara mengunjungi pameran virtualnya yang diberi nama Momolciao’s Exhibition ini, tak perlu mendaftar. Cukup klik link berikut. Disarankan memakai PC atau Laptop dalam mengaksesnya.
Adanya pameran ini, Momol berharap pelaku seni lain tetap bisa mengadakan pameran tunggal, meski belum punya nama besar atau modal yang lumayan.
“Kalau virtual gini bisa bikin sendiri. Bahkan orang awam juga bisa mengabadikan karyanya di pameran virtual, untuk apresiasi karyanya sendiri,” tutup Momol. (jel)