Jakarta (pilar.id) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melaksanakan upacara pengambilan sumpah jabatan yang menandai Nawawi Pomolonago sebagai Ketua Sementara KPK untuk periode 2019-2024.
Upacara tersebut digelar di hadapan Presiden RI Joko Widodo, di mana Nawawi menegaskan komitmennya untuk fokus mencapai target kinerja yang telah ditetapkan selama sisa masa jabatannya.
Dalam keterangannya pada Rabu (29/11/2023), Nawawi menekankan pentingnya memastikan bahwa upaya pemberantasan korupsi di Indonesia tidak terhambat oleh dinamika apapun.
Ia menegaskan bahwa KPK harus memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Indonesia dan mengembalikan kepercayaan serta dukungan publik terhadap lembaga tersebut.
Nawawi merincikan beberapa target kinerja yang akan difokuskan, termasuk pemenuhan target penanganan perkara dan pemulihan aset, peningkatan Skor Indeks Perilaku Anti-Korupsi (IPAK), peningkatan sistem pemerintahan yang antikorupsi melalui Survei Penilaian Integritas (SPI) dan Monitoring Centre for Prevention (MCP), penguatan tata kelola kelembagaan, dan optimalisasi rencana aksi pada Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (STRANAS PK).
Pimpinan KPK juga menegaskan komitmen mereka untuk bersinergi dengan para pemangku kepentingan, termasuk Dewan Pengawas.
“Kami akan terus bersinergi dengan Dewan Pengawas dalam memberikan saran dan nasihat kepada pimpinan, serta menjaga kode etik bagi seluruh Insan KPK,” ujar Nawawi.
Selain itu, KPK berkomitmen untuk berkolaborasi dengan aparat penegak hukum, kementerian lembaga, pemerintah daerah, badan usaha, dan semua pihak yang terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi.
KPK juga membuka diri terhadap kritik, saran, masukan, dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk media, pegiat antikorupsi, akademisi, dan pimpinan KPK sebelumnya, guna memastikan keberlanjutan dan perbaikan dalam pemberantasan korupsi ke depannya.
Nawawi menegaskan bahwa setiap keputusan di KPK akan tetap diambil secara kolektif kolegial, dengan upaya untuk mencapai kesepakatan di antara keempat pimpinan dan konsolidasi internal kepada seluruh pegawai.
“Kami berupaya mengedepankan kesepakatan diantara empat Pimpinan dengan melakukan konsolidasi internal kepada seluruh pegawai yang lebih kokoh,” tutup Nawawi. (hdl)