Kudus (pilar.id) – Musim kemarau yang panjang telah membawa dampak serius pada sebagian wilayah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dengan masalah kekeringan yang mengakibatkan kesulitan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari penduduk.
Menghadapi hal ini, Nojorono Kudus menjalin kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus bergerak bersama menyediakan pasokan air bersih kepada masyarakat yang terdampak oleh kekeringan.
Kegiatan bantuan air bersih ini dilaksanakan mulai Rabu, 13 September 2023, hingga Jumat, 15 September 2023, di tiga desa yang terkena dampak kekeringan, yaitu Desa Kaliwungu, Desa Undaan, Desa Jekulo, dan Kota Kudus.
Disampaikan dalam keterangan tertulis Senin (18/9/2023), dalam rangka membantu masyarakat yang memerlukan, sebanyak 10 ribu liter air bersih telah disalurkan dengan menggunakan mobil tangki pemadam kebakaran milik Nojorono Kudus bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Kudus.
Ketua BPBD Kabupaten Kudus, Mundir, mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja sama yang baik antara pemerintah dan sektor swasta dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak oleh bencana.
“Kami mengapresiasi kerjasama yang baik dari Nojorono Kudus dalam memberikan bantuan air bersih ini. Kami berharap kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau ini,” ujar Mundir.
T. Sugiyanto, Kepala Departemen CSR Nojorono Kudus, juga menanggapi inisiatif ini sebagai sebuah tanggung jawab yang harus diemban oleh perusahaan, mengingat panjangnya durasi musim kemarau yang sedang dihadapi oleh masyarakat Jawa Tengah secara keseluruhan akibat fenomena El Nino dan ketidakpastian iklim global.
“Nojorono Kudus sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Kudus merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya kebutuhan air bersih yang kini langka. Harapannya, sumbangan air bersih ini dapat meringankan beban yang dihadapi oleh masyarakat sekitar,” ungkap T. Sugiyanto. (hdl)