Pontianak (Pilar.id) – Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Barat Taufan Febiola menargetkan pertumbuhan investor pasar modal di Kalbar tahun 2023 mencapai angka 35 persen.
Taufan optimis target tersebut melihat dari capaian di tahun 2022. Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalbar mencatat pertumbuhan investor pasar modal di tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan tahun 2021. Capaiannya sebesar 39 persen dengan Single Investor Identification (SID) atau nomor identitas tunggal dari Kalimantan Barat sebanyak 144.430 akun. Sedangkan tahun 2021 yang sebanyak 104.900 akun.
Taufan menyebutkan pertumbuhan investor pasar modal di Kalbar juga di atas rata-rata nasional. Secara persentasenya mencapai 37 persen. Tahun 2021, jumlah investor pasar modal mencapai angka tujuh juta lebih. Sedangkan tahun 2022 lebih dari 10 juta.
“Pertumbuhan di Kalbar di atas capaian nasional,” kata Taufan, di Pontianak, kemarin.
Taufan menjelasan edukasi pasar modal akan terus dilakukan tahun ini. Salah satunya dengan menargetkan lima galeri investasi baru di tahun ini. Jumlah itu memang sama dengan tahun 2022. Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalbar mencatat ada lima galeri investasi di tahun 2022. Universitas Muhammadiyah Pontianak, Organisasi Masyarakat Ekonomi Syariah Kalbar, SMA Taruna Bumi Khatulistiwa, SMA Santa Maria dan SMA St Paulus.
“Tahun ini tidak hanya akademisi saja tapi juga menyasar pelaku UMKM,” jelas Taufan.
Pihaknya kata Taufan akan berkolaborasi dengan influencer dan konten kreator guna mendukung kegiatan edukasi dan mendorong pertumbuhan pasar modal di tahun 2023. (din)