Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota Surabaya memberikan dukungan kepada nelayan di Kota Surabaya dengan menyediakan bantuan alat tangkap ikan.
Pada Kamis (30/11/2023), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara langsung memberikan bantuan ini kepada perwakilan nelayan dari berbagai Kelompok Usaha Bersama (KUB). Bantuan juga diberikan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos).
Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan harapannya bahwa bantuan ini akan mempermudah pekerjaan dan meningkatkan penghasilan para nelayan di Kota Surabaya.
“Pada hari ini pemkot memberikan bantuan nelayan, salah satunya dari hasil musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan). Yang kedua ada yang sebelum kami sampaikan kepada Menteri Sosial berupa perahu, terkait dengan kebutuhan nelayan,” kata Wali Kota Eri.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Eri secara simbolis menyerahkan 9 unit perahu nelayan, 150 unit papan seluncur lumpur, dan 17 buah jaring gillnet kepada perwakilan nelayan.
Selain itu, terdapat bantuan berupa 246 unit mesin perahu dari Kemensos RI untuk mendukung aktivitas nelayan di Kota Surabaya.
Bantuan perahu diberikan kepada KUB Kecamatan Sukolilo, KUB Kecamatan Gunung Anyar, dan KUB Kecamatan Krembangan.
Setiap kecamatan mendapatkan alokasi perahu yang berbeda, dengan total 9 unit perahu yang disalurkan. Selanjutnya, papan seluncur lumpur diberikan kepada KUB Kecamatan Asemrowo yang biasanya digunakan nelayan untuk mencari kepiting.
Wali Kota Eri juga mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya tengah mengusulkan bantuan lain kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Usulan tersebut mencakup pembuatan akses jalan perahu nelayan ke dermaga. Hal ini dianggap penting untuk mengatasi kesulitan akses ketika laut surut atau saat nelayan berangkat.
“Pembuatan regulasi penanaman modal diarahkan untuk mewujudkan regulasi yang pro terhadap investasi dan perizinan, penguatan dan akselerasi serta pemerataan pelaksanaan penanaman modal di daerah,” ujarnya.
Bantuan tambahan yang diusulkan kepada KKP RI melibatkan pengerukan lumpur di kawasan pesisir Bulak dan Kenjeran. Langkah ini diambil untuk memastikan akses keluar dan masuk nelayan tetap terjaga, terutama saat laut surut. Tim dari KKP RI telah melakukan pengkajian, dan usulan ini sedang dalam tahap pengajuan kepada Menteri.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri menekankan pentingnya memastikan bahwa bantuan yang diberikan kepada nelayan benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Semoga bantuan hari ini bisa mempererat persaudaraan dan meningkatkan pendapatan nelayan di Surabaya,” tambahnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menambahkan bahwa bantuan tersebut merupakan upaya konkret Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keluarganya.
Ia berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi keberlanjutan usaha nelayan di Kota Surabaya.
Salah satu anggota nelayan yang menerima bantuan, Budianto dari KUB Bintang Samudra Utama, Kecamatan Krembangan, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut. Ia berkomitmen untuk memanfaatkannya sebaik mungkin guna meningkatkan hasil usaha di laut.
“Tidak mungkin dijual, pasti akan kita manfaatkan untuk kesejahteraan nelayan. Kami dapat enam unit perahu dan enam unit mesin,” ungkapnya. (rio/hdl)