Surabaya (pilar.id) – Tren elektabilitas pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jawa Timur terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Sejak deklarasi yang digelar 2 September 2023 lalu, elektabilitas Anies Baswedan mengalami lonjakan sebesar 4 persen dalam kurun waktu 7 hari.
Pengamatan ini datang dari Kunto Adi Wibowo, seorang pengamat politik dari Universitas Padjajaran. Menurutnya, tren positif elektabilitas Anies telah muncul sejak awal deklarasi pasangan Anies – Cak Imin.
Hal ini juga diperkuat oleh hasil survei dari Politika Research & Consulting (PRC) yang mencatat peningkatan jumlah pemilih sebesar 4 persen dalam waktu singkat.
“Kenaikan elektabilitas sebesar 4 persen dalam waktu 7 hari sungguh mengesankan,” kata Kunto, Senin (18/9/2023).
Meski ini jadi sinyal positif, ia kemudian mengingatkan, belum semua penduduk Jawa Timur mengikuti perkembangan politik ini. Terdapat segmen, seperti basis Nahdlatul Ulama (NU), yang mungkin belum sepenuhnya terlibat dalam dinamika politik.
“Oleh karena itu, kami yakin tren positif ini akan berlanjut dan elektabilitas pasangan Anies – Cak Imin akan terus meningkat,” imbuhnya.
Hasil survei Politika Research & Consulting (PRC) yang dilakukan antara tanggal 8-12 September 2023 mencatat bahwa elektabilitas Anies Baswedan meningkat sekitar 4,3 persen, naik dari 14,0 persen pada April 2023 menjadi 18,3 persen pada September 2023.
Lebih dari itu, sekitar 33,7 persen pemilih di Jawa Timur mengatakan bahwa mereka masih mempertimbangkan pilihannya terhadap calon presiden.
Selain elektabilitas, survei PRC juga menunjukkan peningkatan popularitas Anies Baswedan di Jawa Timur, dari 80,4 persen pada April 2023 menjadi 82,0 persen pada September 2023. Peningkatan ini terjadi hanya dalam waktu 7 hari sejak deklarasi pasangan Anies – Cak Imin.
“Hasil survei ini tidak mengejutkan mengingat antusiasme warga Jawa Timur, khususnya dari kalangan Nahdliyin, terhadap pasangan Anies – Cak Imin sudah terlihat sejak awal. Terlebih lagi, penunjukkan Cak Imin sebagai calon wakil presiden semakin mengokohkan keyakinan warga Nahdliyin untuk mendukung pasangan ini pada Pilpres 2024,” kata Kunto.
Dia juga memproyeksikan bahwa selama masa kampanye, dukungan dan elektabilitas pasangan Anies – Cak Imin di Jawa Timur akan terus meningkat secara signifikan. “Survei ini juga mengonfirmasi bahwa keputusan untuk menggandeng Cak Imin sebagai calon wakil presiden adalah langkah yang tepat, mengingat dampak positifnya terhadap elektabilitas Anies di Jawa Timur.”
Salah satu hal menarik dari survei ini adalah mayoritas penduduk Jawa Timur percaya bahwa Cak Imin mampu mewakili warga Nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU) jika berhasil terpilih dalam Pilpres 2024. (ted)