Kupang (pilar.id) – PT PLN bersama Balai Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Kementerian Kelautan dan Perikanan menanam 300 bibit terumbu karang di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Coral Triangle Day 2022.
“Penanaman terumbu karang ini sebagai dukungan PLN menjaga ekosistem laut di sekitar Pantai Oesina Desa Lofileo, Kabupaten Kupang,” kata Manager Unit Pelaksana Proyek 3 Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara PT PLN (Persero) Effendi Kurnianto di Kupang, Kamis (9/6/2022).
Dijelaskan, penanaman 300 bibit terumbu dilakukan dengan cara memasangnya pada besi berbentuk spider yang berjumlah 50 unit. Penanaman dilakukan di wilayah perairan Pantai Oesina, tak jauh dari lokasi infrastruktur pembangkit PLN yakni PLTU Timor 1 dan PLTMG Kupang Peaker.
“Karena itu kami ingin terlibat menjaga ekosistem yang merupakan salah satu komponen sumber daya pesisir dan laut, dan tentunya akan menjadi rumah bagi ikan, sehingga ke depan dapat menjaga hasil tangkapan nelayan sekitar,” kata Effendi.
Kegiatan ini, lanjutnya, juga diisi dengan aksi membersihkan pantai, transplantasi karang dan edukasi kepada pegiat lingkungan dan masyarakat sekitar tentang pelestarian terumbu karang.
“PLN tidak hanya semata-mata melaksanakan tugas membangun infrastruktur kelistrikan, tetapi kami juga memiliki kewajiban untuk turut andil dan mengambil peran dalam menjaga ekosistem, dan lingkungan sekitar,” katanya.
Sementara Koordinator Program dan Evaluasi BKKPN Kupang Muhammad Ramli menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi kepedulian PLN terhadap keberlangsungan lingkungan laut ini. Karena peringatan Coral Triangle Day 2022 yang jatuh pada 9 Juni dan mengangkat tema ‘Sustaining Coral Triangle Ecosystems through Blue Economy’ ini menuntut setiap orang untuk menjaga kelestarian terumbu karang yang menjadi rumah bagi ikan.
Dijelaskan, NTT merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia (Coral Triangle) yaitu di Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu yang memiliki sebaran tutupan terumbu karang dan keanekaragaman hayati spesies yang tinggi.
“Karena itu kita semua diwajibkan menjaga kelestarian terumbu karang yang menjadi rumah bagi ikan sehingga ekosistem laut tetap terjaga untuk dimanfaatkan dari generasi ke generasi,” kata Ramli. (usm/hdl/ant)