Surabaya (pilar.id) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, secara resmi meresmikan Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (GADISKU) Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Acara peresmian berlangsung di Jalan Jemur Andayani XVIII Nomor 19, Surabaya, pada Senin (22/4/2024).
Peresmian ini ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh Pj. Gubernur Adhy, didampingi oleh Wakil Konjen Australia Anthony Clark, Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Hartoyo, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo, Imam Besar Masjid Al-Akbar KH. Akhmad Muzzaki, dan Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Restu Novi Widiani.
Dalam pidatonya, Pj. Gubernur Adhy menyatakan bahwa kehadiran GADISKU adalah bukti nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan kesetaraan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi bagi mereka.
“Kami memberikan apresiasi tinggi atas peluncuran GADISKU karena ini merupakan langkah penting dalam memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Ini adalah inovasi yang luar biasa dan di luar dugaan,” ujar Adhy.
GADISKU berperan sebagai tempat pameran produk dan jasa yang diciptakan oleh penyandang disabilitas. Melalui kerjasama dengan Yayasan Rumah Kinasih yang berbasis Sociopreneurship, para peserta mendapatkan pendampingan dan bimbingan untuk menciptakan produk berkualitas yang siap dipasarkan.
Adhy menjelaskan bahwa keberadaan GADISKU juga merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memberikan kesempatan ekonomi, akses sosial, dan pelayanan publik yang sama bagi semua kalangan. Produk-produk yang dihasilkan di galeri ini juga akan dinikmati oleh masyarakat luas.
“Workshop di sini bukan hanya memberikan pelatihan profesional, tetapi juga menghasilkan produk. Mereka akan dipersiapkan untuk terjun ke masyarakat dan menjadi mandiri dengan modal tambahan,” tambahnya.
GADISKU merupakan salah satu wujud dari Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi (IKI) dalam memberdayakan penyandang disabilitas agar dapat mandiri dan sejahtera. Adhy mendorong untuk mengembangkan inovasi serupa di seluruh Jawa Timur, terutama di kabupaten dan kota.
“Ini bukan hanya workshop di unit-unit pelayanan, tetapi juga memperluas jangkauan ke masyarakat umum. Lokasi seperti ini perlu didorong dan dikembangkan di berbagai tempat,” ujarnya.
Adhy juga menekankan bahwa GADISKU merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan pembangunan inklusif di Jawa Timur. Diharapkan, hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi penyandang disabilitas.
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Restu Novi Widiani, menambahkan bahwa GADISKU diharapkan menjadi tempat pembelajaran kewirausahaan bagi penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan dan minat.
“GADISKU diharapkan menjadi tempat untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi para penyandang disabilitas dan keluarganya,” katanya.
GADISKU akan beroperasi setiap hari dari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB, dengan melibatkan total 16 penyandang disabilitas dan 11 pendamping. Galeri ini akan menampilkan tiga jenis galeri, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang, yang meliputi pameran produk, workshop seni, dan konseling gratis untuk orang tua penyandang disabilitas. (ret/ted)