Trenggalek (pilar.id) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Trenggalek, Selasa (20/8/2024).
Peresmian yang berlangsung di Pendopo Manggala Praja Nugraha ini menambah jumlah MPP di Jawa Timur menjadi 31.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Pj. Gubernur Adhy bersama MenPANRB dan Bupati Trenggalek, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan pita.
Dalam sambutannya, Adhy Karyono mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Jawa Timur telah memiliki 30 MPP, dan dengan diresmikannya MPP Trenggalek, jumlah tersebut bertambah menjadi 31. Ia menargetkan bahwa pada akhir 2024, seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur akan memiliki MPP, termasuk tujuh daerah yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
“Terdapat 7 kabupaten/kota di Jawa Timur yang belum memiliki MPP. Kami terus berkoordinasi agar MPP di daerah-daerah tersebut segera terbentuk. Kami optimis, akhir 2024 seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur sudah memiliki MPP,” ujar Adhy.
Adapun ketujuh daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Blitar, Bondowoso, Kediri, Ponorogo, Situbondo, serta Kota Blitar dan Kota Madiun. Adhy menegaskan bahwa tujuh daerah ini sedang dalam tahap pembangunan MPP.
Pj. Gubernur Adhy juga memberikan apresiasi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek atas komitmen tinggi dalam meningkatkan pelayanan publik melalui pendirian MPP ini. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Trenggalek yang berhasil merealisasikan pembangunan MPP sesuai dengan Surat Edaran No. 000.8.3.4/8814/031/2024 tentang Pendataan Rencana Pembentukan Mal Pelayanan Publik.
“Terima kasih kepada Bupati Trenggalek yang telah melaksanakan surat edaran kami dan membangun Mal Pelayanan Publik, sehingga masyarakat bisa menikmati pelayanan yang terintegrasi dan lebih mudah,” tambahnya.
Selain fokus pada pembangunan MPP, Adhy juga menyinggung upaya peningkatan pelayanan publik di Jawa Timur melalui inovasi Jatim Online Single Submission (JOSS), yang digunakan untuk layanan non-OSS pada 158 layanan di 18 sektor. Dari data Januari hingga Agustus 2024, tercatat 23.396 layanan perizinan telah diproses, dengan 18.951 izin telah selesai dan 4.445 lainnya masih dalam proses.
“Data ini menunjukkan pentingnya peningkatan kualitas layanan. Meski ada kendala, seperti pemohon yang belum melengkapi dokumen, kami akan terus berupaya memberikan pelayanan prima,” jelasnya.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menekankan bahwa pembangunan MPP harus terus dipercepat. Saat ini, hanya 231 dari total kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki MPP, atau sekitar 45%. Ia menegaskan bahwa bangunan MPP tidak perlu megah, yang penting fungsinya optimal.
“Bangunan tidak harus megah, yang penting fungsinya optimal. Bisa menggunakan ruko, bekas rumah dinas, atau aset pemda lainnya,” ujar Azwar Anas.
Azwar Anas juga memuji Jawa Timur sebagai role model inovasi dalam pelayanan publik, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan. Ia menekankan pentingnya membangkitkan semangat Majapahit agar Jawa Timur terus menjadi contoh bagi daerah lain.
“Jatim memiliki inovasi luar biasa. Spirit Majapahit harus selalu dibangkitkan agar kita tetap dihormati bahkan di tempat lain,” tegasnya.
Arahan dari Presiden Joko Widodo juga disampaikan oleh Azwar Anas, yang menekankan tiga fokus utama: birokrasi yang berdampak, reformasi bukan sekedar tumpukan kertas, serta birokrasi yang lincah dan cepat.
“Birokrasi kita harus sudah berbasis teknologi informasi,” tambahnya.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan bahwa MPP yang baru diresmikan ini menyediakan lebih dari 80 jenis layanan. Layanan tersebut mencakup pelayanan dari organisasi perangkat daerah Trenggalek, instansi vertikal, hingga mitra kerja pemerintah lainnya seperti BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Imigrasi, perbankan, hingga TNI-Polri.
Setelah acara peresmian, Pj. Gubernur Adhy bersama MenPAN RB, Bupati, dan jajaran Forkopimda Trenggalek meninjau langsung fasilitas di MPP Trenggalek yang terletak di Jalan Panglima Sudirman. MPP ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang tunggu, ruang UMKM, arena bermain anak, ruang laktasi, mushola, pojok baca, dan fasilitas ramah disabilitas seperti kursi roda dan parkir khusus. (rio/ted)