Semarang (pilar.id) – Berikut dirangkum poin-poin yang dari hasil sarasehan Sepak Bola bareng Ketua Umu PSSI Erick Thohir yang diikuti perwakilan klub di tanah air.
Sebelum itu ada hal menarik terkait Liga 2 dan Liga 3 yang tak jadi dilanjutkan, di mana Erick Thohir menyebut dirinya tak ingkar janji.
Ketum PSSI terberu Erick Thohir membantah melanggar janji, dia menjelaskan hasil sarasehan merupakan kesepakatan bersama dari klub bareng PSSI.
“Kalau dibilang saya melanggar janji, yang namanya sesuatu itu perlu waktu. Tidak lain ingin mendengarkan dulu, itu perlu nyali. Itu tidak mudah, kebanyakan pimpinan itu menyuruh bukan mendengar. Nah sarasehan Sepak Bola ini upaya mendengar dari klub-klub,” ujar Ercik Thohir.
Berikut poin-poin hasil di sarasehan sepakbola Indonesia 4-5 Maret 2023:
- Liga 1 musim ini tanpa degradasi
- Liga 2 musim ini tidak dilanjutkan
- Liga 1 musim depan dimulai Juli 2023 – April 2024
- Liga 2 akan dimulai musim baru bulan November 2023 – Juni 2024
- Operator Liga 2 akan berbeda dengan Liga 1
- Format Kompetisi Liga 1 musim depan ( Round Robin + Final Series)
- Nama Liga 1 menjadi Liga Indonesia
- Nama Liga 2 menjadi Liga Nusantara
- Kuota Pemain Asing Liga 1 diperbanyak
- Juara Liga Indonesia vs Liga Nusantara akan diadu untuk memperebutkan Piala Presiden
- Akan ada mini turnamen untuk klub Liga Nusantara sebelum Liga bergulir
- Beberapa perubahan regulasi teknis lainnya, dan lainnya
Ada hal yang banyak menjadi kritik mengenai pembatasan jumlah pemanin naturalisasi di klub.
Sejumlah pemain naturalisasi di Timnas Indonesia pun meradang, dan merasa terdiskriminasi.
Misalnya ada Marc Klok, Victor Igbonefo, dan Stefano Lilipaly yang kritik terhadap wacana itu.
Stefano Lilipaly pemain Borneo FC misalnya mengatakan, perbedan status ketika bermain untuk Timnas Indonesia dan klub.
“Kalau main untuk Timnas kita orang Indonesia, saat main di Liga kita orang naturalisasi,” satire Stefano Lilipaly pada laman Insta Story akun Instagram dia, Senin 6 Maret 2023.
Sementara itu hal senada dikatakan Victor Igbonefo, pemain naturalisasi yang berposisi sebagai bek tengah itu.
“Kalo main di Timnas WNI, kalau main the klub pemain naturalisasi,” ujar Victor Igbonefo.
Sementara itu Marc Klok, rekan Victor Igbonefo di Persib Bandung mengatakan, semua WNI seharusnya WNI.
“Kami WNI, dan semua WNI seharusnya memiliki hak yang sama. Namun kami merasa peraturan tersebut mendiskriminasi kami sebagai warga naturalisasi,” kata Marc Klok.
Marc Klok pemain kelahiran Belanda itu melanjutkan, bila dirinya memilih menjadi warga negara Indonesia atau WNI karena kecintaan negara ini.
“Kami memilih Indonesia karena kami mencintai negara ini, dan berkomitmen untuk menjadi bagian dari komunitas Sepak Bola di sini. Kami harap liga yang ramah bagi semua pemain, terlepas dari asal mereka dan latar belakang mereka,” kata Marc Klok dalam akun Instagram dia. (daz)