Jakarta (pilar.id) – Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengimbau masyarakat yang mudik tidak memaksakan diri.
Jika merasa mengantuk atau kelelahan saat mengemudi, para pemudik diimbau beristirahat untuk mengembalikan kondisi fisiknya.
Menurutnya, kelelahan fisik ketika mengemudi dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Bila berasumsi berangkat dari Jakarta, apalagi dari Sumatera. Makin mendekat ke arah Timur itu tingkat kelemahan makin tinggi,” terang Firman di Jakarta, Senin (17/4/2023).
Setiap detik menjadi waktu yang penting karena kecelakaan bisa terjadi sewaktu-waktu.
Dia mencontohkan jika kecepatan kendaraan 36 km/jam, dalam setiap detik menempuh 10 meter.
Bila seorang pengemudi tiba-tiba kehilangan kesadaran, hanya dalam hitungan detik dapat terjadi kesalahan dalam mengemudi.
Mobil bisa berhenti tiba-tiba, mobil masuk lajur secara tiba-tiba dan sebagainya yang membuat rawan terjadi kecelakaan.
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi mulai tanggal 18 hingga 21 April 2023. Sejumlah ruas jalan diperkirakan akan mengalami kemacetan.
“Nanti akan mulai puncaknya besok 18, 19, 20, itu yang sampai 21 April 2023. Kami perkirakan akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman.
Menurut Latif, kepadatan lalu lintas diperkirakan terjadi di jalur arteri seperti di Halim, Kalimalang, dan Jatiwaringin dan perbatasan wilayah Bekasi dan Karawang.
“Nanti tanggal 18 April diprediksi akan ada peningkatan. Sekarang masih landai semua,” ucapnya.
Untuk memantau dan mengurai kemacetan pada masa mudik dan arus balik Lebaran, lanjut Latif, pihaknya telah menyiapkan 1.500 personel khusus untuk pengamanan lalu lintas. (ade)