Tanjungbalai (pilar.id) – Tanggal 14 Maret 2024, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Pasar Kawat di Kota Tanjungbalai, Provinsi Sumatra Utara. Dalam kunjungannya, Presiden langsung memeriksa harga dan ketersediaan sejumlah bahan pokok yang tersedia di pasar tersebut.
Salah satu fokus utama Presiden Jokowi adalah beras. Menurut beliau, harga beras di Kota Tanjungbalai tergolong stabil dan memuaskan.
“Dari hasil peninjauan, beras stok SPHP Bulog masih tersedia dengan harga Rp57 ribu untuk 5 kilogram. Sedangkan beras lokal, kualitas medium, masih bertengger di harga Rp12.800 per kilogram. Secara perbandingan dengan provinsi lain, harga beras di Tanjungbalai dapat dikatakan tetap dalam batas yang wajar,” ungkap Presiden kepada media setelah inspeksi.
Namun demikian, Presiden juga mengakui bahwa harga cabai masih mengalami kenaikan. Meskipun begitu, beliau yakin bahwa jika stabilitas harga dapat dijaga, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Saya optimis, jika kita bisa mengendalikan stabilitas harga menjelang Ramadan seperti yang terlihat saat ini, akan memberikan keuntungan besar bagi masyarakat,” tambah Presiden.
Selain meninjau harga dan stok bahan pokok, Presiden juga memberikan bantuan kepada para pedagang di Pasar Kawat. Salah satu pedagang, Haji Sokon, menyatakan bahwa bantuan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan modal usahanya.
“Rencananya, bantuan ini akan kembali digunakan untuk pengembangan usaha dagang rempah-rempah,” ungkapnya.
Haji Sokon juga mengapresiasi kunjungan Presiden Jokowi ke Kota Tanjungbalai. Baginya, kunjungan ini memiliki makna yang besar karena merupakan kunjungan pertama seorang kepala negara sejak kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kami sangat bersyukur dengan kunjungan Bapak Presiden ke Tanjungbalai. Ini merupakan keberkahan bagi kota kami. Setelah sekian lama, akhirnya seorang presiden datang ke Tanjungbalai,” ujarnya penuh harap.
Kegiatan ini juga didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Pelaksana Tugas Gubernur Sumatra Utara, Hassanudin, dan Wali Kota Tanjung Balai, Waris Tholib. (ted)