Jakarta (pilar.id) – Chelsea terus berburu calon pelatih baru untuk menggantikan Graham Potter yang baru dipecat pada Minggu (2/4/2023) akhir pekan lalu.
Salah satu kandidat terkuat calon pelatih Chelsea adalah Luis Enrique, mantan pelatih Barcelona dan Timnas Spanyol.
Bahkan, Luis Enrique saat ini dikabarkan sedang berada di London bersama perwakilannya untuk melakukan diskusi dengan manajemen Chelsea.
Saat masih aktif bermain sebagai pemain sepakbola, Luis Enrique pernah membela dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona.
Luis Enrique muda, tumbuh menjadi pesepakbola profesional di akademi Sporting Gijon.
Luis Enrique bergabung dengan akademi Sporting Gijon sejak usia 10 tahun di tahun 1981. Di usia 17 tahun, Luis Enrique mulai bermain untuk tim cadangan Sporting Gijon B mulai tahun 1988.
Setahun kemudian, ia juga mendapatkan kesempatan untuk tampil bersama tim utama Sporting Gijon di musim 1889.
Bersama tim utama Sporting Gijon, Luis Enrique total mencatatkan 36 kali penampilan dan mencetak 14 gol di ajang LaLiga Spanyol.
Luis Enrique yang berposisi sebagai gelandang kemudian pindah ke raksasa Spanyol Real Madrid di tahun 1991.
Bersama Real Madrid, Luis Enrique mencatatkan 157 penampilan dan mencetak 15 gol selama lima musim. Namun, ia mengaku tidak nyaman berada di Real Madrid.
Luis Enrique pun merasa bahwa ia tak pernah mendapatkan apresiasi yang layak dari para fans dan suporter Real Madrid selama lima tahun masa bermainnya di sana.
Sehingga, di tahun 1996, Luis Enrique membuata keputusan yang cukup kontroversial dengan pindah ke Barcelona dengan status bebas transfer.
Di Barcelona, Luis Enrique bertahan selama delapan musim hingga akhirnya memutuskan pensiun sebagai pemain sepakbola di tahun 2004 silam.
Bersama Barcelona, Luis Enrique mencatatkan 207 penampilan dan mencetak 73 gol. Luis Enrique juga beberapa kali mencetak gol di laga El-Clasico saat Barcelona menghadapi Real Madrid.
Dimana, pada kesempatan tersebut, Luis Enrique selalu melakukan selebrasi dengan penuh semangat dan emosional melawan mantan timnya sendiri, Real Madrid.
Empat tahun setelah memutuskan untuk pensiun, Luis Enrique kemudian dipercaya untuk menjadi pelatih di Barcelona B sejak tahun 2008 sampai tahun 2011.
Di musim keduanya menjadi pelatih Barcelona B, Luis Enrique berhasil membawa timnya kembali promosi ke Sgunda Division, kasata kedua liga sepakbola Spanyol yang ada di bawah LaLiga.
Luis Enrique berhasil membawa Barcelona B kembali ke Segunda Division setelah absen selama 11 tahun lamanya.
Di tahun 2011, Luis Enrique kemudian memutuskan untuk pergi dari Barcelona B dan menjadi pelatih AS Roma di Serie A.
Luis Enrique menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan AS Roma. Namun, ia memutuskan untuk mundur setelah menjalani musim pertama di AS Roma karena gagal membawa klubnya lolos ke kompetisi Eropa.
Luis Enrique kemudian melatih Celta Vigo di tahun 2013 dan lagi-lagi hanya betahan selama satu musim. Ia memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanannya bersama Celta Vido dan kembali ke Barcelona.
19 Mei 2014, Luis Enrique jadi pelatih utama di Barcelona dengan durasi kontrak dua musim. Dan menerima perpanjangan selama satu musim sampai Juni 2017.
Setelah kontraknya habis, Luis Enrique memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalannya sebagai pelatih Barcelona.
Tiga musim di Barcelona, Luis Enrique berhasil meraih beberapa trofi prestisius dengan menjuarai LaLiga Spanyol dua musim berturut-turut pada 2014/2015 dan 2015/2016.
Luis Enrique juga memenangi Copa Del Rey tiga musim berturut-turut selama tiga tahun ia melaih Barcelona. Luis Enrique juga berhasil membawa Barcelona meraih juara Champions League di musim pertamanya 201/2015 dan membawa Barcelona meraih treble winner.
Tahun 2018, Luis Enrique kemudian menjadi pelatih Timnas Spanyol sejak tahun 2018 hingga akhirnya mundur pada Desember 2022 setelah gagal membawa Spanyol melaju ke semi final Piala Dunia Qatar 2022. (fat)