Surabaya (pilar.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan proyek penanganan banjir di Kota Pahlawan akan terus dilanjutkan hingga 2026. Peningkatan dan perbaikan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam program ini untuk mengatasi genangan yang kerap terjadi di berbagai wilayah.
Menurut Wali Kota Eri, proyek penanganan banjir pada 2024 akan fokus pada beberapa kawasan, termasuk Dukuh Kupang, Jalan Tengger Raya, Wisma Tengger, dan Daerah Pakal. Kawasan tersebut sering terdampak banjir saat hujan deras.
“Proyek ini ditargetkan selesai pada Desember 2024. Alhamdulillah, beberapa wilayah yang sudah dikerjakan kini normal dan tidak lagi tergenang meski hujan deras,” kata Wali Kota Eri, Jumat (6/12/2024).
Ia juga menekankan bahwa perbaikan tetap dilakukan di wilayah yang sudah tidak banjir, seperti meratakan jalan di Tengger Raya untuk menghilangkan cekungan yang berpotensi menjadi kantong genangan air.
Proyek Berlanjut hingga 2026
Wali Kota Eri menjelaskan, proyek penanganan banjir akan dilanjutkan pada Januari 2025, meski saat itu memasuki musim hujan. Proyek ini direncanakan selesai pada 2026, mencakup peningkatan infrastruktur kampung dan saluran air.
“Semua pembangunan paving dan saluran harus selesai pada 2026. Jadi, tidak boleh ada proyek tertunda,” tegasnya.
Terkait anggaran, Wali Kota Eri menegaskan bahwa tidak ada pemotongan dana untuk proyek penanganan banjir. Namun, penyesuaian prioritas akan dilakukan sesuai dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan aturan retribusi terbaru.
“Ada aturan baru terkait retribusi yang memengaruhi PAD. Karena itu, kita menyesuaikan prioritas proyek. Jika ada dana tersisa dari lelang, maka proyek lainnya akan segera dikerjakan,” jelasnya.
Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen menyelesaikan proyek ini tepat waktu sebagai langkah preventif untuk mencegah banjir di masa mendatang. (rio/ted)