Pontianak (pilar.id) – Pemprov Kalimantan Barat membuka lowongan untuk jabatan Direktur RS Soedarso di Kota Pontianak melalui open biding. RS Soedarso merupakan rumah sakit tipe A sebagai pusat rujukan nasional dan pusat rujukan regional yang diiresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson menjelaskan jika Dirut RS Soedarso saat ini ditunjuk Plt Kepala Dinas Kesehatan Harry Agung, dan pihaknya segera membuka open bidding.
Open Biding tiga jabatan di RS Soedarso, pertama direktur, Wadir Penunjang dan Wadir Pendidikan Pengambangan Profesi (SDM)
“Jadi ada tiga untuk open bidding, karena RS Soedarso sudah menjadi Tipe A, maka Direktur sejajar Esselon Dua A sama dengan Kadis provinsi, sementara Wadir itu Esselon Dua B. Jadi awal Februari RS Soedarso diharapkan sudah punya direktur dan wadir baru,” ungkap Harisson kepada pilar.id.
Terhadap para pejabat yang akan mengikuti Open Biding diterangkan mantan Kadinkes Kalbar ini diperbolehkan dari seluruh kabupaten/kota yang ada.
“Selama persyaratan memenuhi, pangkat memenuhi syarat silahkan mengikuti Open Biding untuk RS Soedarso,” cetusnya.
Dirut RS Soedarso sebelumnya drg. Yuliastuti Saripawan, M.Kes diangkat sebagai Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, mengurusi seluruh rumah sakit rujukan se-Indonesia.
Gedung baru RS Soedarso yang diresmikan Jokowi yang juga dihadiri Menkes Budi Sadikin dibangun dengan total 287 tempat tidur dengan rincian IGD 22 tempat tidur, ruang inap 82 tempat tidur, ruangan maternal 25 tempat tidur, kamar bersalin 11 tempat tidur, NICU 10 tempat tidur, PICU 20 tempat tidur, ICU 20 tempat tidur, HCU 20 tempat tidur, ICCU 14 tempat tidur, ruang perinatal 15 tempat tidur, dan ruang observasi
48 tempat tidur.
RS ini menempati lahan sebesar 26 hektar yang terdiri dari bangunan lama dan bangunan baru yang terdiri dari Tower A dan Tower B. Total jumlah tempat tidur yang dimiliki berjumlah 435. (din)