Jakarta (pilar.id) – My Liberation Notes (Hangul: 나의 해방일지, My Liberation Diary), adalah seri televisi Korea Selatan yang tayang perdana di JTBC pada paruh pertama tahun 2022, dan saat ini bisa dinikmati di Netflix Indonesia.
Ide cerita My Liberation Notes berkisah tentang tiga bersaudara yang terjebak dalam rutinitas yang monoton. Mereka tinggal di sebuah desa, hampir dua jam dari Seoul, tempat kerja dan impian mereka. Bisa dibayangkan, setiap hari mereka pulang pergi menempuh tiga jam lebih.
Ketiganya mulai merasa cemas, tiga-tiganya rindu hidup merdeka. Seperti Yeom Chang Hee, diperankan oleh Lee Min-ki, merupakan karyawan dengan karir biasa saja, gagal dalam cinta, dan memiliki impian besar.
Yeom Mi Jung, diperankan oleh Kim Ji-won, gadis pemurung yang selalu dikalahkan oleh kekasih dan lingkungan kerjanya. Ia bahkan pernah ditipu pria yang yang ia cintai, sehingga dapat peringatan dari bank gara-gara hutang yang jatuh tempo.
Lalu Yeom Ki Jung, diperankan dengan ekspresif oleh Lee El, perempuan setengah baya yang tak pernah berhasil memikat laki-laki meski sudah siap ‘pacaran dengan siapa saja’.
Harus diakui, di lima episode pertama, alur cerita serial drama ini berjalan sangat lambat. Namun harus diakui pula, dialog-dialog My Liberation Notes terasa dalam dan sarat pesan. Dialog ini tumbuh mengiringi kisah cinta yang kemudian mengalir, juga karakter-karakter yang mulai bisa dipahami.
Kisah ini kemudian memperkenalkan Goo, diperankan Son Suk-ku, pria dingin yang yang doyan minuman keras dan melamun. Kehadirannya yang misterius memberi warna kuat pada keluarga tiga bersaudara ini. Roda ekonomi keluarga berjalan lancar gara-gara Goo yang terus bekerja seolah tak kenal lelah, baik di gudang workshop, atau saat di kebun.
Goo juga tak menolak saat Yeom Mi Jung meminta agar ia nitip alamat surat tagihan dari bank. Dialog-dialog pendek, yang kemudian kita pahami sebagai isyarat bahwa mereka akan tergantung satu sama lain.
Ya, kisah cinta Goo dan Mi Jung pada akhirnya jadi salah satu kekuatan dalam My Liberation Notes. Goo dengan masa lalu kelam, Mi Jung yang rindu kebebasan. Keduanya bertemu, lalu berjalan bersama saling menguatkan.
Meski demikian, kisah Yeom Chang Hee dan Yeom Ki Jung jelas tak bisa diabaikan begitu saja. Beberapa sentuhan, seperti saat Yeom Chang Hee meminta gadis pujaannya menikah ketika menyaksikan jenazah ibunya dikremasi, atau Lalu Yeom Ki Jung yang tak mampu melawan harapannya untuk bersama seorang duda beranak satu, jelas bukan pelengkap semata.
Ketiganya mengingatkan kita, belenggu itu harus dilawan. Kebahagiaan itu harus dikejar. Sebagian tak seperti yang kita kira, karena tak ada yang datang utuh apalagi tanpa syarat. Seperti pesan Mi Jung pada Goo, “Sehari bisa bahagia lima menit sudah cukup”. (ret/hdl)