Surabaya (pilar.id) – Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto dinilai layak menjadi pahlawan nasional.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Sarmuji dalam acara Haul ke-15 Soeharto di Masjid Al-Mujahidin, Kompleks Kantor DPD Golkar Jatim, Kamis (26/1/2023) malam.
Acara tersebut digelar untuk mendoakan Soeharto sekaligus untuk mengenang jasa-jasa yang telah ditorehkan The Smiling General tersebut.
Selama kepemimpinan Soeharto, yakni selama 32 tahun, dia dikenal sebagai bapak pembangunan.
Hingga kemudian terjadi krisis moneter dan reformasi pada 1998 dan membuat Soeharto mundur dari kursi presiden.
“Golkar Jatim ingin mengingatkan, meskipun Pak Harto memiliki kekurangan selama memimpin, tapi jasanya juga sangat besar bagi Indonesia. Selayaknya bangsa ini menghargai jasa pemimpinnya. Setiap pemimpin tak terkecuali memiliki kekurangan dan kelebihan,” tegasnya dikutip dari beritajatim.com.
Menurutnya, gelar pahwalan nasional layak disematkan kepada Soeharto karena jasanya selama memimpin Indonesia.
“Atas jasa beliau di balik kekurangannya, Golkar Jawa Timur menilai Pak Harto layak untuk mendapat penghargaan yang setimpal atas dharma baktinya. Beliau juga layak atas gelar Pahlawan Nasional,” jelasnya.
Sarmuji juga mengutip pepatah Jawa agar sebagai generasi penerus untuk selalu menjunjung tinggi kebaikan orang tua dan merahasiakan semua keburukannya.
Tidak hanya untuk Soeharto, melainkan juga untuk semua pemimpin Indonesia setelahnya.
“Mudah-mudahan kita bisa mikul dhuwur, mendhem jero terhadap pemimpin kita, baik kepada Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Gus Dur, dan lainnya,” tandasnya. (ade)