Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sukses meraih predikat “Memuaskan” dalam evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2023. Keberhasilan ini diumumkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2024 pada 11 Januari 2024.
Dalam penilaian SPBE 2023, Kota Surabaya mendapatkan capaian indeks sebesar 4,49, menjadikannya salah satu dari 621 instansi pusat dan daerah yang dinilai. Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, menyatakan bahwa pencapaian ini tak lepas dari kerjasama antar-perangkat daerah (PD) dan Sekretaris Daerah (Sekda) dalam meningkatkan nilai di setiap indikator SPBE.
“Fokus kami adalah sinergitas dan interoperabilitas untuk mendukung pelaksanaan SPBE dan meningkatkan layanan publik di setiap PD,” ujar Fikser pada Rabu (24/1/2024).
Pemkot Surabaya juga rutin melakukan penyelarasan dokumen pendukung SPBE, termasuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Arsitektur SPBE, Peta Rencana SPBE, Rencana Strategis (Renstra), dan Rencana Kerja (Renja) di masing-masing PD. Upaya ini didukung dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui program pembelajaran TIK.
“Fokus kami adalah pembaruan dan evaluasi berkala untuk meningkatkan kematangan pada setiap indikator SPBE,” tambah Fikser.
Penerapan SPBE di Kota Surabaya didukung oleh kebijakan, arsitektur, dan peta rencana yang kuat. Tim Koordinasi SPBE Pemkot Surabaya hadir untuk mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan SPBE yang terintegrasi. Sistem berbasis elektronik telah diimplementasikan di semua layanan, mulai dari administrasi pemerintahan hingga layanan publik, dengan tujuan meningkatkan melek Teknologi Informasi (TI) di kalangan masyarakat.
“Pemkot Surabaya juga memberikan program pembelajaran TIK gratis di broadband learning center (BLC), sehingga semua lapisan masyarakat dapat memanfaatkannya untuk menjadi melek TI,” ungkap Fikser.
Dengan meraih predikat “Memuaskan” dan capaian indeks 4,49 pada SPBE tahun 2023, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan SPBE di tahun 2024. Kolaborasi yang baik antar PD dianggap penting, sambil terus meningkatkan kapasitas SDM TIK melalui pelatihan teknis dan diklat.
“Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memproyeksikan agar semua layanan terpusat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya melalui aplikasi Surabaya Single Window (SSW) pada tahun 2024. Langkah ini untuk meningkatkan pelaksanaan layanan publik perizinan dan non perizinan terpadu,” kata Fikser.
Irvan Wahyudrajad, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, menyebut tiga faktor keberhasilan meraih predikat “Memuaskan”: digitalisasi yang merata, penerapan tanda tangan elektronik di semua PD, dan peningkatan nilai target indikator SPBE. Semua ini menggambarkan komitmen Pemkot Surabaya untuk menerapkan pemerintahan digital yang terintegrasi dan maju sesuai dengan harapan masyarakat akan kecepatan dan kualitas pelayanan publik. (rio/hdl)