Jakarta (pilar.id) – Pertengahan tahun 2023 ini, masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo sudah akan berakhir.
Nama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dirumorkan masuk daftar calon Gubernur BI untuk periode 2023-2028.
Menanggapi rumor tersebut, Sri Mulyani menyatakan bahwa dirinya ingin fokus menjalankan tugasnya saat ini sebagai Menteri Keuangan. Meski, Sri Mulyani juga tidak membenarkan maupun membantah rumor tersebut.
Selain nama Sri Mulyani, dalam rumor yang beredar, ada tiga nama lain yang disebut masuk daftar bakal calon Gubernur BI.
Ketiganya adalah Perry Warjiyo yang kembali muncul untuk periode lanjutan. Ada juga nama Kepala Lembaga Penjamin Pinjaman (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa.
Nama terakhir yang masuk daftar calon Gubernur BI adalah Deputi Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.
“Kami fokus mengerjakan apa yang ada di dalam KKSK kita karena ini adalah tugas utama kita yaitu, jaga stabilitas sistem keuangan dan menjaga pemulihan ekonomi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Sri Mulyani juga menyatakan bahwa proses pemilihan Gubernur BI sudah ditetapkan dalam undang-undang. Dimana, penentuannya akan dilakukan oleh Presiden.
Dimana, nanti bakal calon yang dipilih akan mengikuti ujian kepatuan dan kelayakan di DPR RI sebelum kemudian ditetapkan sebagai Gubernur BI yang baru.
“Jadi, kalau mengenai Gubernur Bank Indonesia itu sudah diatur dalam undang-undang, itu prosesnya sudah ada,” kata Sri Mulyani.
Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, Gubernur BI memiliki masa jabatan selama lima tahun. Dimana, Gubernur BI saat, ini Perry Warjiyo telah menjabat sejak 23 mei 2018.
Sehingga, pemilihan Gubernur BI yang baru harusnya dilakukan pada Mei 2023 mendatang.
Nantinya, daftar nama bakal calon Gubernur BI untuk periode 2023-2028 akan diserahkan minimal tiga bulan sebelum pemilihan atau pada Februari 2023. (fat)