Makassar (pilar.id) – Provinsi Sulawesi Selatan memiliki stok beras sebanyak 130 ribu ton. Jumlah ini, menurut Kepala Kantor Wilayah Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Selatan, cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Sulsel hingga 12 bulan ke depan.
Selain ketersediaan beras yang dijamin aman menjelang Bulan Suci Ramadan dan Lebaran. Bulog juga akan menjaga stok dua jenis kebutuhan pokok lain yang dikoordinir oleh Bulog yakni, daging dan gula pasir.
“Jadi secara umum kebutuhan beras Sulsel untuk Ramadhan mendatang masih cukup, itu bisa sampai 12 bulan,” kata Kepala Kantor Wilayah Bulog Sulselbar Bachtiar AS di Makassar, Selasa (22/3/2022).
Sementara untuk komoditas gula pasir, Bulog telah mengajukan permintaan tambahan sebanyak 300 ton yang rencananya akan tiba di Makassar pada pekan ini. Permintaan ini untuk menambah stok gula yang tersisa sekitar 100 ton.
Sedangkan untuk daging beku, terjadi kekosongan stok. Direncanakan akan ada pengiriman dari Jakarta sebanyak 50 ton didatangkan secara bertahap. Tahap pertama 25 ton telah dikirim dan juga akan tiba pada pekan ini.
“Jadi rencana untuk daging kita akan jual dengan harga Rp80 ribu. Daging beku ini dari Jakarta eks impor,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Ashari Fakhsirie Radjamilo mengemukakan sejumlah komoditi selain minyak, jelang Ramadan dilaporkan mulai membaik, sebagai contoh cabai yang sebelumnya mengalami kenaikan sebab terganggu pada sektor produksi, kini diklaim telah berangsur normal.
“Itu sudah tidak ada kenaikan, cabai memang ada kenaikan, tapi per kemarin dua hari terakhir sudah kembali turun, persediaan stok memang kita jaga sekali,” katanya.
Sementara Dinas Perdagangan juga ikut mendatangkan stok gula sebanyak 22 juta liter oleh PT. Perkebunan Nasional (PN) III. “Insya Allah persiapan gula untuk Ramadan itu sampai Idul Fitri aman,” lanjutnya.
Sementara khusus untuk minyak, Ashari mengakui dirinya belum bisa menjamin untuk penurunan harga. Selanjutnya untuk mengontrol kenaikan, pihaknya akan menggelar empat pasar murah di daerah.
Dia mengatakan belum menentukan lokasinya, pertimbangan titik pasar murah dilakukan sesuai dengan daerah yang mengalami kenaikan harga signifikan. “Insya Allah semua kebutuhan pokok ini menjelang bulan suci Ramadan kita siapkan semua,” ujarnya. (fat/antara)