Deliserdang (pilar.id) – Presiden Joko Widodo mengajak generasi muda untuk memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) demi kesejahteraan umat. Ia juga menegaskan pentingnya kombinasi antara penguasaan iptek dengan pembentukan budi pekerti dan moral yang baik.
Presiden menyampaikan pesan tersebut dalam pidatonya saat meresmikan Pembukaan Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) 2023 di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Kabupaten Deli Serdang, pada Sabtu (19/8/2023).
“Saudara-saudara bisa menjadi generasi tangguh yang bukan hanya menguasai iptek, tapi juga memiliki budi pekerti luhur, memiliki moral yang baik, serta memperjuangkan kebenaran dan kemanusiaan. Tidak ada gunanya nilai sekolah 10, enggak ada gunanya kalau moralnya nol, kalau budi pekertinya tidak baik,” ujar Presiden.
Presiden berharap para pelajar Muhammadiyah dapat menjadi teladan bagi generasi muda muslim yang berkembang dengan karakter yang baik. “Menjadi generasi muda muslim yang berkemajuan yang penguasaan ipteknya hebat sekaligus memiliki moral, memiliki budi pekerti, memiliki mental juga yang hebat. Buat saya itulah sosok pelajar Muhammadiyah idaman,” tambahnya.
Dalam pidatonya, Presiden juga menggarisbawahi bahwa dunia tengah mengalami disrupsi teknologi, terutama dalam bidang teknologi digital. Menurutnya, hampir semua aspek kehidupan saat ini telah terdigitalisasi.
“Mau lihat menu di restoran digital lewat QR code, mau belanja juga digital lewat marketplace, mau pesan kendaraan juga lewat digital lewat aplikasi, mau bayar juga lewat digital yaitu lewat QRIS. Makanya yang namanya smartphone, yang namanya HP itu jadi sangat penting saat ini,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Presiden juga menyoroti perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Ia menjelaskan bahwa teknologi digital semakin maju dengan adanya fitur AI generatif yang dapat membantu mengembangkan ide baru melalui analisis data.
“Contohnya saya kira kita semua tau Chat GPT. Kita tanya apapun dia bisa jawab, bisa disuruh melakukan analisis bisa, bisa disuruh menyiapkan materi dia bisa, ngerjain tugas, ngerjain makalah, ngerjain skripsi dia bisa,” jelasnya.
Presiden Joko Widodo hadir dalam acara tersebut bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Wali Kota Medan Bobby Nasution, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, serta Ketua Umum PP IPM Nashir Efendi. (hdl)