Surabaya (pilar.id) – Ada yang menarik dalam Pameran Pendidikan SMA Swasta Surabaya dan Festival Arek Suroboyo, yang digelar di Grand City Mal, Februari ini. Salah satu sesi acara diisi pertandingan e-sport antar siswa SMP di Surabaya.
Ada 100 atlet peserta kompetisi kali ini. Terdiri dari 25 tim, dengan masing-masing beranggotakan 4 murid SMP. Dari seluruh atlet yang bertanding, hanya 1 pelajar perempuan.
Kompetisi e-sport yang dikoordinir oleh SMA Trimurti Surabaya ini mempertandingkan permainan PUBG. Menurut Febryan Andinata, Deputi Bidang Kesiswaan, selain memerlukan waktu yang pendek, PUBG cocok dengan spesifikasi handphone yang biasa dipakai anak SMP.
Selain sebagai media sparing, pertandingan ini juga untuk ajang sharing serta konsultasi. Di akhir sesi mereka bisa saling koreksi untuk memperbaiki kesalahan saat permainan.
“Tak hanya mabar di luar tanpa pengarahan, siswa kita ajangi lewat kegiatan ini,” kaya Febry.
SMA Trimurti sendiri memiliki komumitas e-sport yang rutin menggelar pertandingan pendek pada hari Sabtu dan Minggu di sekolah. Meski belum resmi sebagai ekstra kurikuler, sudah banyak atlet yang dilahirkan komunitas ini.
Prestasi mereka juga tak main-main, alumninya ada yang menjadi atlet binaan KONI, dan mewakili Jawa Timur untuk Piala Presiden yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Sejalan dengan visi dan misi komunitas itulah, pertandingan kali ini sekaligus menjaring siswa berbakat dari sisi non akademis, khususnya di bidang e-sport. Jika beruntung bisa menemukan calon atlet-atlet baru yang siap dibina. (ton/hdl)