Kuburaya (Pilar.id) – Camat Sungai Ambawang Satuki mengatakan kebutuhan cabai bisa dipenuhi dari rumah. Caranya dengan memanfaatkan perkarangan rumah sebagai tempat bercocok tanam cabai.
Lanjut Satuki, selain memenuhi kebutuhan, manfaat menanam cabai di perkarangan juga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. “Zaman dahulu cabai ini sebenarnya tidak perlu dibeli. Cukup ditanam di halaman. Tapi untuk saat ini, pak kepala desa dan masyarakat kita barangkali sudah abai terhadap hal ini. Bayangkan halaman yang luas tapi cabai saja harus beli,” ujar Satuki di Sungai Ambawang, Selasa (10/1).
Satuki mengingatkan kepala desa di wilayahnya untuk mengajak masyarakatnya agar menggiatkan kembali aktivitas menanam cabai di pekarangan masing-masing rumah. Apalagi cabai merupakan salah satu komoditas yang kerap menjadi penyumbang terbesar angka inflasi.
“Mari sampaikan kepada masyarakat kita, ayo halaman kita luas. Jadi cabai jangan sampai beli karena memang salah satu item yang menopang tingginya inflasi salah satunya adalah cabai,” ujarnya.
Terkait hal itu, Satuki berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang telah membagikan benih cabai dan sarana produksi pertanian kepada empat kecamatan di Kubu Raya yang berada di hinterland Kota Pontianak, termasuk Kecamatan Sungai Ambawang.
“Terima kasih kepada Bupati dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang telah menyediakan dan memberikan benih cabai kepada delapan desa di Sungai Ambawang yang menjadi hinterland Kota Pontianak. Barangkali penyerahan benih cabai ini terlihat sederhana, padahal tingkat konsumsi cabai di tingkat bawah itu sangat luar biasa. Mudah-mudahan dengan adanya pembagian benih ini kita bisa masyarakat kembali menanam cabai di rumah ,” pungkasnya. (din)