Bantul (pilar.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul tengah melakukan rancangan penataan pantai selatan terutama Pantai Depok. Rencananya, bangunan usaha maupun warung kuliner di sepanjang pantai tersebut akan menyesuaikan garis sempadan laut yakni minimal berjarak 200 meter dari air pasang tertinggi.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan beberapa tahapan seperti meminta masukan dari para ahli maupun para pelaku usaha, sebelum dipresentasikan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“Maka mereka nelayan dan pelaku usaha kami hadirkan, termasuk nanti terkait transportasi bus kami pertimbangkan, apalagi Transjogja sudah sampai Palbapang, akan kami tarik ke Parangtritis supaya bangkitan-bangkitan ekonomi itu terkoneksi,” kata Halim, Rabu (16/11/2022).
Dalam pelaksanaan penataan, lanjut Halim pihaknya tidak mengerjakan secara terburu-buru, namun bertahap mengingat tidak sedikit persoalan yang akan dihadapi.
“Tidak bisa cepat, tidak mungkin, cepat itu bagus kalau tepat, tapi kalau cepat ternyata di sana sini ada hambatan-hambatan teknis kok kami paksakan, jadi sebelum mencapai titik keyakinan yang bisa dipertanggungjawabkan tentu tidak bisa kami bangun,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pemahaman kepada nelayan, penjaja kuliner, dan pemilik warung di Pantai Depok untuk menyesuaikan garis sempadan laut dengan mundur ditarik 200 meter dari titik tertinggi air.
“Aktivitas ekonomi dan pariwisata di pantai selatan Bantul lebih leluasa, kemudian pemandangan laut lebih sempurna, dan spot untuk rekreasi semakin kuat sebagai daya tarik wisatawan,” imbuhnya.
Halim menyebut, rencana penataan pantai selatan ini merupakan tindak lanjut arahan Sri Sultan HB X. Pihaknya juga telah berkoodinasi dengan dengan stakeholder terkait, dan pelaku usaha agar realiasai ini dapat dilakukan secara komprehensif.
“Jadi saya kira penataan kawasan pantai selatan ini, harus kami rancang secara komprehensif, jangan sampai gagal karena ini menyangkut pembiayaan yang sangat besar,” tutupnya. (riz/hdl)