Surabaya (pilar.id) – Wajah Iskandar Mala (45), guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Amin Rangke Desa Biting, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, langsung berbinar. Ia senang karena mendapat bantuan bersama 10 guru lainnya.
“Alhamdulillah, kami bersyukur atas kepedulian ini. Meskipun ada di pelosok, ternyata masih ada yang memperhatikan kondisi kami di sini,” ungkap Ibrahim.
Ia pun bercerita, lebih dari sembilan tahun guru-guru di sekolah itu tidak pernah merasakan bantuan seperti yang dilakukan oleh YDSF. Apalagi, para guru itu statusnya honorer yang mengandalkan anggaran BOS dengan gaji perbulan Rp250 ribu.
Ya, momen Ramadhan, Lembaga Amil Zakat dan Wakaf Nasional Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) membagikan santunan bagi guru mengaji dan sekolah Islam berupa tunjangan hari raya (THR). Realisasi santunan senilai Rp1,3 miliar lebih ini akan dibagikan akhir Ramadhan.
“Insya Allah, yang akan menerima THR jumlahnya sekitar 2.706 guru,” kata Direktur Pelaksana YDSF Jauhari Sani, Rabu (5/4/2023).
Penerima adalah para guru Al-Qur’an dan sekolah Islam pelosok yang tersebar di Jatim, Jateng, Yogyakarta, Jakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Maluku, hingga Papua. Masing-masing guru ini akan menerima THR Rp500 ribu.
Jauhari menjelaskan, program baik ini akan terus dilakukan YDSF ke depan. Karena masih banyak guru-guru pelosok yang belum terperhatikan kondisinya. para penerima THR itu rata-rata menerima honor kurang dari Rp250 ribu perbulan.
Angka ini pin masih bergantung pada kondisi dan kebijakan lembaga masing-masing. Tak jarang, para guru ini bahkan tidak menerima honor sama sekali.
“Semoga bantuan dari masyarakat yang dilewatkan melalui YDSF ini bermanfaat dan menjadi penyemangat para guru untuk terus mengabdikan diri bagi generasi bangsa yang lebih baik,” ujarnya.
Disampaikan, bantuan THR ini dialokasikan dari dana zakat yang salurkan masyarakat ke YDSF melalui asnaf (golongan penerima zakat) fisabilillah.
Jauhari menambahkan, selain penyaluran bantuan THR untuk guru mengaji dan sekolah Islam, YDSF juga akan merealisasikan bantuan Beasiswa Pena Bangsa senilai Rp3,5 miliar untuk 1.822 siswa tidak mampu mulai jenjang SD,SMP, dan SMA serta Beasiswa Pena Yatim Rp1,1 miliar untuk 1.005 anak yatim. (hdl)