Semarang (pilar.id) – Perubahan pola tidur di bulan puasa atau Ramadhan terjadi pada sebagian orang.
Biasanya, di bulan Ramadhan orang-orang akan bangun lebih pagi untuk mempersiapkan makan sahur.
Rasa kantuk setelah sholat subuh karena kurangnya waktu biologis untuk tidur menjadi godaan tersendiri, apakah melanjutkan aktivitas atau memilih beristirahat tidur.
Dikutip dari NU Online, tidur setelah sholat subuh hukumnya adalah makruh.
Makruh artinya perbuatan yang tidak menjadi dosa jika dilakukan namun justru akan mendapatkan pahala jika tidak dilakukan.
Adapun alasan dimakruhkannya tidur setelah sholat subuh dijelaskan dalam sebuah hadist:
“Dari Sayidah Fatimah putri Nabi Muhammad saw, ia berkata, ‘Rasulullah mendatangiku saat aku sedang tidur di pagi hari. Lalu Rasulullah menggerakkanku dengan kakinya. Kemudian beliau bersabda, ‘Wahai putriku, berdirilah! Lihatlah rezeki Tuhanmu. Janganlah kamu lalai, sebab Allah membagikan rezeki untuk manusia di antara waktu keluarnya fajar (masuk waktu subuh) hingga terbitnya mentari (dari timur).” (HR. Imam Baihaqi).
Tidur setelah subuh bisa menyebabkan rezeki menjadi sempit. Rezeki dalam hal ini tidak saja diartikan dalam bentuk materi, tetapi juga mencakup semua anugerah Allah SWT.
Sebab itu, jika kita merasa susah mencari kerja, penghasilan sulit mengalami peningkatan bahkhan merosot, susah memahami ilmu, dan sebagainya, bisa jadi itu disebabkan karena sering tidur setelah shalat subuh.
Selain itu, Rasulullah telah mendoakan agar umatnya dianugerahi limpahan berkah di pagi hari.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadist lain yang menjelaskan soal tidur setelah subuh:
“Dari Shakhr al-Ghamidi, dari Nabi SAW, beliau mengucapkan, ‘Allāhumma bārik li immatī fī bukūrihā (Ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari).’ Jika mengirim ekspedisi atau pasukan perang, beliau akan melakukannya di pagi hari. Shakhr merupakan seorang pedagang dan ia mengirim dagangannya di pagi hari, sehingga hartanya melimpah. Abu Dawud berkata, ‘Ia adalah Shakhr bin Wada’ah.’” (HR Abu Dawud).
Dengan demikian, ada baiknya saat bulan Ramadhan kita senantiasa memanfaatkan waktu setelah subuh untuk melakukan aktivitas yang lebih produktif. (ade)