Bandung (pilar.id) – Sepanjang Ramadhan lalu, banyak orang memilih gorengan sebagai takjil atau makanan ringan pembuka puasa. Maklum, gorengan adalah jajanan murah meriah yang banyak kita temukan di sekitar.
Tapi konsumsi gorengan secara berlebihan ternyata dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh dan kecantikan, terutama jika tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat dan olahraga yang cukup. Kami olah dari beberapa sumber, berikut dampak negatif dari konsumsi gorengan yang terlalu tinggi bagi kesehatan dan kecantikan.
Kenaikan berat badan
Gorengan mengandung banyak lemak dan kalori yang tinggi. Konsumsi gorengan secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena tubuh akan menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak.
Lemak yang disimpan dalam tubuh akan menyebabkan berat badan bertambah. Selain itu, gorengan umumnya tidak mengandung banyak serat dan protein yang diperlukan untuk mempercepat metabolisme dan membakar kalori.
Oleh karena itu, konsumsi gorengan secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan kalori yang tidak dibakar dan berdampak pada kenaikan berat badan yang tidak diinginkan. Kenaikan berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Kolesterol dan diabetes
Gorengan mengandung lemak jenuh dan trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sementara banyak yang menyebut juga jika konsumsi gorengan yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Masalah pencernaan
Konsumsi gorengan secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Gorengan umumnya mengandung banyak lemak dan serat yang rendah, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Konsumsi gorengan yang berlebihan dapat menyebabkan perut kembung, diare, dan sembelit.
Selain itu, cara pengolahan gorengan yang kurang tepat juga dapat berdampak buruk pada pencernaan. Gorengan yang diproses dengan suhu yang terlalu tinggi atau menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali dapat menghasilkan senyawa-senyawa berbahaya yang dapat merusak dinding lambung dan usus.
Kerusakan kulit
Konsumsi makanan yang digoreng dapat mempercepat proses penuaan kulit dan menyebabkan munculnya jerawat. Karena gorengan umumnya mengandung banyak lemak jenuh dan trans yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan mempercepat proses penuaan kulit.
Selain itu, gorengan juga dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah yang berlebihan dan memicu produksi hormon insulin, yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit dan menyebabkan munculnya jerawat dan komedo.
Selain konsumsi gorengan, cara pengolahan gorengan yang kurang tepat juga dapat berdampak buruk pada kulit. Gorengan yang diproses dengan suhu yang terlalu tinggi atau menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali dapat menghasilkan senyawa-senyawa berbahaya yang dapat merusak sel-sel kulit. (ret/hdl)