Jakarta (pilar.id) – Mengunjungi masjid-masjid unik memberikan kepuasan tersendiri bagi umat muslim, terutama saat Ramadhan seperti sekarang ini. Ketika Anda berada di Jakarta, tiga masjid bergaya Tionghoa ini bisa menjadi pilihan alternatif destinasi wisata religi.
Berikut tiga masjid bercorak Tionghoa yang bisa Anda kunjungi ketika berada di Jakarta.
1. Masjid Ramlie Musofa
Meskipun masjid ini lebih mirip dengan gaya bangunan Taj Mahal di India, namun ornamennya banyak memasukkan budaya Tionghoa. Begitu memasuki area masjid, Anda akan disambut dengan tulisan kaligrafi ayat-ayat Alquran di dinding-dinding bagian depan yang disertai dengan terjemahan bahasa Indonesia dan Mandarin.
Masjid Ramlie Musofa terletak di Jalan Danau Sunter Raya, Sunter Agung, Jakarta Utara. Masjid yang didirikan oleh H Ramli Rasidin ini, mulai dibangun pada tahun 2011, dan diresmikan pada 15 Mei 2016 silam.
2. Masjid Babah Alun
Ketika Anda melewati Jalan Tol Wiyoto Wiyono, di kawasan Warakas, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara jangan lupa untuk menyempatkan singgah di Masjid Babah Alun. Menariknya, masjid ini letaknya tepat berada di bawah kolong jalan tol.
Masjid bergaya arsitektur khas Tionghoa tersebut dibangun pada tahun 2017 oleh pengusaha asal Tionghoa, Muhammad Jusuf Hamka. Langit-langit yang dicat berwarna biru dan dikelilingi kaligrafi 99 Asmaul Husna dalam bahasa Arab dan Mandarin, menghadirkan rasa damai dan khusyuk ketika beribadah.
3. Masjid Lautze
Nama masjid ini memiliki arti guru dalam bahasa Mandarin. Maka tak heran, bangunan yang berada di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat ini menjadi saksi ratusan masyarakat Tionghoa yang menyatakan diri untuk menjadi mualaf.
Masjid Lautze didirikan oleh putra Haji Abdul Karim Oei, Alim Karim. Bentuknya memang tidak seperti masjid pada umumnya yang dilengkapi kubah dan menara karena berada di komplek pertokoan. Namun nuansa Tionghoa sangat terasa dengan tulisan kaligrafi huruf Arab dan Mandarin terjejer rapi di dinding masjid. (ach/din)