Ponorogo (pilar.id) – Ganjar Pranowo kunjungi pembangunan Museum Reog di Gunung Gamping, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (19/1/2024). Kedatangannya, seperti biasa, disambut meriah oleh ribuan warga setempat.
Belasan grup Reog juga ikut memeriahkan acara dengan menyajikan pertunjukan di jalan sebagai bentuk penghormatan kepada capres nomor urut 03 tersebut.
Belasan Reog berukuran besar dengan iringan musik gamelan khas Ponorogo memberikan suasana semakin meriah. Ganjar Pranowo secara langsung melihat proses pembangunan museum yang direncanakan selesai pada tahun 2024.
Ganjar menyatakan bahwa pembangunan Museum Reog adalah langkah tepat untuk melestarikan dan mengembangkan potensi seni budaya daerah. Ia menegaskan pentingnya membangun ketahanan budaya di tingkat nasional agar Indonesia tidak kehilangan identitas budayanya.
“Kalau bicara seni dan budaya, maka dalam ketahanan nasional kita juga harus masuk pada ketahanan budaya agar kita tidak digempur oleh budaya lain dan bisa jadi tuan rumah atas potensi yang kita miliki,” ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, Museum Reog akan menjadi sarana untuk pengenalan dan pengembangan seni Reog. Selain itu, museum ini juga akan menjadi destinasi wisata yang menarik.
“Mudah-mudahan di Ponorogo orang akan bisa melihat bahwa kalau belajar mengetahui dan meneliti tentang Reog bisa datang ke sini. Semacam Reog center, Reog itu bisa dijadikan salah satu contoh pertunjukan seni yang mendunia,” paparnya.
Ganjar, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode, menekankan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi seni budaya yang harus dijaga dan dikembangkan. Ia berharap Museum Reog di Ponorogo nantinya akan menjadi pusat kegiatan seni dan budaya yang mampu menarik perhatian dari berbagai kalangan, baik lokal maupun internasional. (rio/hdl)