Jakarta (pilar.id) – Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aryo Seno Bagaskoro, menyatakan bahwa debat calon presiden yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12/2023) diharapkan menjadi jawaban bagi undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan mereka.
Hal ini sebagai tanggapan terhadap hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud dibandingkan dengan pasangan calon lainnya.
“Dalam situasi seperti survei kemarin, hari ini muncul dari Kompas mengenai undecided voters yang masih banyak yang bimbang. Jadi, kami percaya bahwa debat ini menjadi salah satu jawaban, dan nanti masyarakat akan melihat,” ujar Seno di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Seno memastikan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud akan memberikan kejutan selama berbicara di panggung debat. Menurutnya, dari penurunan elektabilitas pasangan tersebut, terjadi lonjakan jumlah undecided voters.
Namun, Litbang Kompas menyatakan bahwa sebagian besar undecided voters berasal dari kalangan pemilih dari desa atau yang umumnya kurang peka terhadap isu-isu elit, atau dapat diartikan sebagai pemilih yang kurang kritis.
Seno juga merujuk pada sebuah survei yang menurutnya menunjukkan bahwa meskipun isu-isu terkait approval rating terhadap Presiden Joko Widodo mengalami penurunan terkadang dalam isu-isu hukum dan ekonomi selama 10 tahun, namun tetap tinggi.
Survei Litbang Kompas melaporkan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran berada di urutan teratas, mengungguli pasangan Anies-Muhaimin dan pasangan Ganjar-Mahfud.
Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan perolehan suara 39,3 persen, sementara Anies-Muhaimin berada di urutan kedua dengan suara 16,7 persen, dan pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan suara 15,3 persen. (rio/hdl)