Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera meresmikan terowongan pejalan kaki (tunnel) yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Saat ini, proyek sepanjang 170 meter itu telah selesai dibangun dan memasuki masa pemeliharaan selama 50 hari sebelum peresmian pada Desember 2024.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa Tunnel TIJ-KBS dirancang modern dan nyaman, menyerupai Basement Alun-Alun Surabaya.
“Progres bangunan sudah selesai 100 persen, hanya tinggal penyelesaian akses masuk ke pintu selatan KBS. Nantinya, pengunjung KBS akan lebih mudah dan aman mengakses lokasi melalui terowongan ini,” jelas Eri.
Desain Modern dan Video Mapping Satwa
Tunnel TIJ-KBS memiliki lebar 4 meter, tinggi 3,5 meter, dan akan dilengkapi interior modern. Salah satu daya tariknya adalah teknologi video mapping bertema satwa, yang menyajikan visual interaktif tentang berbagai hewan seperti ikan, burung, reptil, dan lainnya.
“Video mapping ini menghadirkan lima tema hewan yang menarik, memberikan pengalaman edukasi sekaligus hiburan bagi pengunjung. Ini sama seperti konsep di Basement Alun-Alun Surabaya,” tambah Eri.
Tunnel ini tidak hanya mempercantik fasilitas publik, tetapi juga meningkatkan keselamatan pejalan kaki, khususnya bagi pengunjung KBS yang membawa anak-anak atau orang tua. Dengan desain yang ramah troli, terowongan ini memberikan kenyamanan dan keamanan ekstra.
Selain itu, Pemkot Surabaya berharap terowongan ini mampu mengurangi kemacetan di kawasan KBS dengan mengalihkan arus pejalan kaki dari jalan raya ke dalam terowongan. “Ini merupakan langkah strategis untuk menata kota sekaligus memberikan pengalaman wisata yang lebih baik,” ujar Eri.
Pemkot Surabaya optimistis bahwa Tunnel TIJ-KBS akan menjadi salah satu fasilitas unggulan kota yang mampu menarik lebih banyak pengunjung ke KBS dan memperkuat daya tarik wisata Surabaya. (rio/hdl)