Surabaya (pilar.id) – Universitas Surabaya (UBAYA) tak henti meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana unggulan bagi civitas akademika di Ubaya.
Salah satunya melalui pendirian Rumah Sakit Ubaya yang baru saja dibuka lewat soft launching RS Ubaya pada Sabtu (4/3/2023)
Pembangunan RS Ubaya tersebut terhitung cepat. Pasalnya, baru pada 3 Mei 2021 lalu pihak Ubaya melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan RS Ubaya.
Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, pembangunan RS Ubaya sudah berhasil diselesaikan termasuk merampungkan seisi interiornya.
“RS Ubaya terdiri dari 9 lantai yang dibangun di atas tanah seluas sekitar 13.049,65 m² dengan luas bangunan sekitar 28.668 m. Serta telah memiliki ijin operasional Rumah Sakit tipe B,” ujar Ketua Yayasan Ubaya, Anton Prijatno saat membuka soft launching RS Ubaya.
Selain itu, ia menyebut untuk mengurus RS Ubaya, dibutuhkan sebuah badan hukum dan Ubaya memilih nama PT. Keluwih Medika Surabaya yang juga didampingi dalam prosesnya oleh PT. Medikaloka Hermina, Tbk.
“Jadi seluruh Standar Operasional Prosedur (SOP) nya mengikuti Rumah Sakita Hermina,” ucapnya.
Sementara itu, Agnes Widayu Estiningsih selaku Direktur RS Ubaya mengatakan jika RS Ubaya saat ini memiliki 70 dokter spesialis serta 200 bed yang siap digunakan.
“Selain itu kita juga tengah usahakan bekerjasama dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan, rencananya kami tanggal 8 Maret ini akan tanda tangan kontrak kerjasama,” jelasnya.
Tak hanya itu, Agnes sapaannya ini mengatakan jika RS Ubaya untuk saat ini pelayanannya masih akan berfokus pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) menyediakan sejumlah dokter spesialis emergency medicine, serta masih menjadi rumah sakit umum.
“Untuk menjadi rumah sakit pendidikan kami akan usahakan kesana, kita lihat satu sampai dua tahun ini, semoga bisa menuju kesitu, menjadikan ruang penelitian dan pengembangan di bidang kedokteran,” katanya.
Dalam soft opening tersebut, Agnes juga menyebut sejumlah fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit Ubaya tersebut, antara lain adanya ruang rawat inap, yang terdiri dari Suite Room, Eksekutif, Deluxe, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III.
Sedangkan ada juga ruang triage IGD yang terdapat 18 bed, satu kamar operasi, dan satu ruangan kegawatdaruratan ibu dan bayi (PONEK IGD).
“Pada ruang bersalin tersedia sembilan kamar pasien bersalin dan delapan inkubator. RS Ubaya juga memiliki 48 poli klinik spesialis dan sub spesialis,” sebutnya.
Selanjutnya, ada pemakaian teknologi kedokteran terkini untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Lalu ada delapan kamar operasi memiliki alat C-Arm yang dapat melihat obyek dari pasien secara real time dengan layar monitor saat melakukan tindakan.
“Tiap laboratoriumnya juga sudah dilengkapi dengan teknologi modern. Ruang radiologinya memakai CT Scan 128 Slice yang dapat menghasilkan gambar rontgen lebih cepat dan beresolusi tinggi,” rincinya.
Adanya soft launching ini, Agnes berharap Rumah Sakit Ubaya tak hanya bermanfaat bagi internal Ubaya namun juga kepada masyarakat luas.
“Kami harap RS UBAYA dapat bermanfaat dan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh warga di Surabaya, Jawa Timur dan Indonesia Timur,” tutupnya. (jel/fat)