Surabaya (pilar.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan penghargaan kepada 19 kampung yang berhasil meraih gelar Kampung Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA). Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian Communal Branding Festival dan Awarding KAS-RPA tahun 2023, yang diselenggarakan di Balai Kota pada Sabtu malam (25/11/2023).
Ada tujuh kategori penghargaan yang disematkan pada kampung pemenang, termasuk Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Asuh, Kampung Aman, Kampung Produktif, Roadshow, dan Best of The Best.
Wali Kota Eri Cahyadi secara langsung menyerahkan penghargaan kepada para pemenang dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Wali Kota Eri berharap kehadiran kampung-kampung ramah perempuan dan anak dapat meningkatkan semangat gotong royong di Surabaya.
“Adanya kampung ramah perempuan dan anak ini, maka kita akan memiliki calon-calon pemimpin yang mempunyai rasa cinta dan kasih di masa akan datang. Kalau anak sudah dididik sejak awal dan diberi kesempatan bicara dan mengeluarkan ekspresinya, maka akan tumbuh menjadi luar biasa,” ujar Wali Kota Eri.
Cak Eri, panggilan akrab Wali Kota Surabaya, menginginkan agar program KAS-RPA tidak hanya menjadi kegiatan sekali waktu. Ia mendorong agar kegiatan ini berlanjut secara berkelanjutan, mengarah pada visi mewujudkan generasi emas pada tahun 2045.
Wali Kota Surabaya juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak. “Saya berharap KAS-RPA terus menggelora, sehingga di kampung-kampung lainnya akan muncul hal yang sama. Karena saya selalu mengatakan, apalah artinya kita memiliki harta dan jabatan yang tinggi, tetapi keluarga dan anak kita hancur tidak memiliki masa depan,” tambahnya.
Pada acara tersebut, kampung yang meraih penghargaan Best of The Best adalah RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes. Sedangkan di kategori Kampung Belajar, juara pertama diraih RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Juara dua dan tiga masing-masing diraih oleh RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, dan RW 1 Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo.
Dalam kategori Kampung Sehat, juara satu diraih RW 1 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, sedangkan juara dua dan tiga masing-masing diraih RW 2 Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, dan RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Kampung RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, meraih juara satu di kategori Kampung Asuh.
Untuk kategori Kampung Aman, juara satu diraih RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes. Di Kampung Kreatif-Produktif, juara pertama diraih RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes. Dan pada kategori Roadshow, juara satu diraih RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto.
Masing-masing kampung pemenang tidak hanya mendapatkan trophy, melainkan juga reward dari Pemkot Surabaya. Bagi kampung Best of The Best, diberikan reward sebesar Rp 15 juta. Juara pertama di setiap kategori mendapatkan Rp 5 juta, juara kedua mendapatkan 3 juta, dan juara tiga mendapatkan Rp 1,75 juta. Pemenang kategori Roadshow juga mendapatkan reward, dengan juara satu mendapatkan Rp 2 juta, juara dua 1,5 juta, dan juara tiga mendapatkan Rp 1 juta.
Pada akhir acara, Wali Kota Eri menegaskan bahwa kampung-kampung pemenang tidak dapat mengikuti lomba KAS-RPA selanjutnya. Sebagai gantinya, kampung-kampung ini akan menjadi mentor bagi kampung-kampung lain di Surabaya, membantu meningkatkan kualitas hidup dan pemberdayaan ekonomi perempuan.
“Secara otomatis, kalau mereka menjadi mentor maka kampung tersebut akan mempertahankan yang sudah ada, atau bahkan akan terus meningkatkan kualitasnya, karena mereka menjadi contoh bagi kampung lainnya. Jadi, ini dari warga Surabaya, untuk warga Surabaya,” pungkas Wali Kota Eri. (rio/hdl)