Jonggol (pilar.id) – Baru satu bulan lalu, Ustaz Abdul Somad (UAS) menerima penolakan dan dicekal untuk masuk ke SIngapura. Dan baru-baru ini, penceramah yang kerap dipanggul UAS ini, kembali menerima penolakan dan pencekalan.
Namun, bukan dari negara tetangga, tetapi dari masyarakat Indonesia sendiri. Pasalnya, UAS dijadwalkan untuk mengisi ceramah pada acara tabligh akbar di Masjid Cikal Harapan, Perumahan Citra Indah City, Jonggol, Jawa Barat.
Rencananya, kegiatan dimana UAS akan berceramah itu, akan berlangsung pada 17 Juni 2022. Namun, rencana tersebut kemudian mendapatkan penolakan dari masyarakat sekitar Masjid Cikal Harapan.
Kejadian tersebut ramai diperbincangkan publik setelah kemunculan video berisi rekaman pembacaan pernyataan sikap pencekalan UAS di media sosial. Video tersebut menjadi viral dan tersebar luas setelah diunggah oleh akun Twitter @Dewi011.
“UAS ditolak lagi sama warga, di Citra Indah City-Jonggol Dalam Rangka Takbir Akbar pada tanggal 17 Juni 2022,” tulis akun Twitter @Dewie011, Seperti dikutip pada Kamis (16/6/2022).
Salah satu pria yang membacakan pernyataan sikap dalam video mengungkapkan, penolakan ceramah diambil setelah mengamati perkembangan belakangan ini mengenai kegiatan-kegiatan ustaz asal Riau itu yang dianggap meresahkan. Warga keberatan dengan kehadiran UAS di lingkungannya.
“Kami masyarakat Citra Indah City dengan berat hati menolak UAS untuk datang ceramah di tempat kami sampai batas yang belum ditentukan. Hal ini demi menjaga ketentraman dan marwah yang diajarkan para sesepuh,” kata pria itu.
Sebelumnya UAS juga pernah ditolak kedatangannya di sejumlah tempat, yaitu di Sumenep, Madura, Jawa Timur dan di negara Singapura. Penolakan tersebut dikaitkan dengan isi ceramah UAS sebelumnya yang kerap menyinggung keyakinan umat agama lain.
Polres Bogor melakukan koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait video aksi penolakan sejumlah warga atas kehadiran UAS dalam tabligh akbar. Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamanan terhadap acara tabligh akbar dan mengantisipasi masyarakat yang akan demo.
“Ada pengamanan. Kami sudah berkoordinasi dengan MUI,” singkat Iman saat dihubungi wartawan.
Iman juga mengatakan, pengamanan bertujuan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginan terjadi. “Insya Allah semua kita berupaya semaksimal mungkin untuk keamanan masyarakat Bogor,” katanya. (her/fat)