Batang (pilar.id) – Momen Idulfitri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang diuji dengan peningkatan signifikan jumlah sampah. Kepala DLH Batang, Ahmad Andi Hakim, menegaskan komitmen timnya dalam mengatasi tantangan ini.
“Kami terus bekerja keras, anggota kami di lapangan tetap aktif,” ujarnya, seperti yang dilansir dari laman resmi Pemkab Batang, Senin (15/4/2024).
Dengan volume sampah yang meningkat hingga mencapai hampir 300 persen, DLH Batang harus berada di garis depan menghadapi tantangan yang tak terduga.
“Keterbatasan armada menjadi hambatan utama kami, namun, tidak hanya itu, alokasi bahan bakar yang terbatas hanya 15 liter per hari juga menjadi pembatas bagi kami,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa dalam menghadapi masalah sampah di objek wisata, DLH Batang tidak bekerja sendiri. Mereka telah berkolaborasi dengan pengelola wisata dan Dinas Pariwisata setempat.
Meskipun tanggung jawab utama ada di tangan Dinas Pariwisata, DLH Batang tetap memberikan arahan dan dukungan, termasuk kepada Desa Depok yang memiliki dua armada untuk penanganan sampah.
Ahmad Andi Hakim juga menyoroti perilaku beberapa perusahaan dan pelaku usaha yang kurang bertanggung jawab dalam penanganan sampah.
“Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hanya diperuntukkan bagi sampah rumah tangga. Sampah industri seharusnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” tambahnya.
DLH Batang sendiri mengaku jika pihaknya tetap menjaga komitmen dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Meskipun dihadapkan pada berbagai kendala, kami tetap berupaya maksimal,” tegasnya. (usm/hdl)