Jakarta (pilar.id) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menginginkan pelaku UMKM di wilayahnya lebih terekspos, sehingga bisa terbuka pasar yang lebih luas. Ia pun mendorong pelaku UMKM untuk lebih kreatif dalam memasarkan produknya.
Harapannyam, selain usaha mereka semakin berkembang, juga dapat mengungkit daya beli masyarakat. Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun berharap pameran UMKM dapat lebih sering diselenggarakan di ibu kota provinsi Jawa Tengah.
“Apa yang sedang dilakukan teman-teman UMKM ini harus menjadi sebuah rutinitas, syukur-syukur bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali. Bismillah jika dilakukan dengan baik, maka akan mengangkat ekonomi di wilayah Wonodri khususnya termasuk kota Semarang secara umum,” kata Hendi saat meninjau pameran Gebyar UMKM di Wonodri, Semarang Selatan, Minggu (16/1).
Hendi pun menegaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang memberi perhatian penuh terhadap para pelaku UMKM. “Kita juga ada bantuan perijinan gratis, pelatihan pembuatan kemasan, bantuan kredit dengan bunga yang murah. Dan anak-anak muda seperti karang taruna harus bisa menyambungkan program-programnya Pemkot dengan kawan-kawan pelaku UMKM,” lanjut Wali Kota Semarang tersebut.
Tak hanya itu saja, mereka juga terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran stimulus sebesar Rp 1,5 milyar sampai Rp 2 milyar untuk setiap kelurahan di Kota Semarang.
Stimulus tersebut dimaksudkan untuk membangun dan memajukan ekonomi di wilayah masing – masing. Semua upaya yang dilakukan Hendi itu disebutkannya dilandasi oleh keyakinan bahwa UMKM sebagai pondasi ekonomi di wilayahnya.
“Di setiap krisis, selalu ada yang namanya penyelamat. Saat terjadi krisis moneter, banyak perusahaan besar yang bangkrut. Namun UMKM hadir menjadi juaranya karena tetap bertahan. Termasuk saat ini ketika terjadi krisis pandemi Covid-19, aktivitas ekonomi harus terus mampu berjalan stiap harinya,” tutur Hendi.
Di sisi lain, Hendi tak lupa terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Meski angka Covid-19 di Kota Semarang sudah semakin membaik.
Di mana, per hari Minggu hanya ada satu kasus yang terjadi di Kota Semarang. Namun, ia tetap mengingatkan agar semua masyarakat Kota Semarang terus berdisiplin terhadap protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi. (put/tur)