Aceh Besar (pilar.id) – Warga Kecamatan Kuta Baro tak ingin ketinggalan kesempatan. Mereka berbondong-bondong menuju Kantor Camat Kuta Baro untuk mengambil bagian dalam operasi pasar gas elpiji 3 kg yang diadakan di halaman kantor tersebut pada Sabtu (19/8/2023).
Operasi pasar gas elpiji 3 kg ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar, Pertamina Regional Wilayah 1 Aceh, serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).
Muhammad Iswanto, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, melalui Kepala Diskopukmdag Aceh Besar, Trizna Darma ST, menjelaskan bahwa operasi pasar gas elpiji 3 kg ini telah diadakan beberapa kali sebelumnya di Aceh Besar.
“Dalam rangka menanggulangi dampak inflasi, kami telah menggelar beberapa operasi pasar gas elpiji, dan untuk tahap ini, kami melaksanakannya di 23 kecamatan mulai dari 15 Agustus hingga 25 Agustus,” ujar Trizna.
Trizna menjelaskan bahwa operasi pasar gas elpiji 3 kg ini merupakan tindakan konkret dari Pj Bupati Aceh Besar untuk meredam inflasi di daerah serta membantu masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sedang kurang menguntungkan.
“Langkah ini diambil sebagai upaya nyata,” tambahnya. Selain itu, operasi pasar ini juga diadakan untuk mengatasi disparitas harga yang signifikan antara gas elpiji 12 kg dengan gas elpiji 3 kg.
Hal ini telah menyebabkan banyak konsumen beralih ke gas elpiji 3 kg, yang pada gilirannya mengakibatkan masalah dalam distribusi dan harga eceran yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kabupaten Aceh Besar.
Trizna menjelaskan bahwa pada hari ini, operasi pasar gas elpiji 3 kg dilakukan di 4 kecamatan yang berbeda, termasuk Kuta Baro, Kuta Malaka, Darul Kamal, dan Kuta Cot Glie.
“Meski semestinya ada tiga kecamatan pada jadwal hari ini, operasi di Kecamatan Darul Kamal yang seharusnya dilaksanakan pada Rabu tanggal 16 ditunda dan dijalankan hari ini,” ungkapnya.
Trizna juga menambahkan bahwa ada empat kecamatan yang menjadi titik operasi gas elpiji 3 kg pada hari ini. Untuk pembelian, warga diwajibkan membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) dengan jumlah tabung maksimal 280 buah dan harga per tabung sebesar Rp18.000.
“Dalam hal ini, di Kuta Baro, pangkalan memberikan lebih banyak tabung, yakni sekitar 560 tabung,” jelasnya.
Rusdi, Camat Kuta Baro, juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab dan Diskopukmdag Aceh Besar atas penyelenggaraan operasi pasar gas elpiji 3 kg di Ingin Jaya. Ia menyebut bahwa kegiatan seperti ini telah lama dinantikan oleh warga, mengingat harga gas melon saat ini melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Operasi gas 3 kg ini sangat membantu masyarakat. Terbukti, sejak pagi tadi masyarakat sangat antusias dalam membeli gas dengan harga terjangkau,” tutupnya. (mad/ted)