Surabaya (pilar.id) – Sebanyak 1728 peserta dari berbagai sekolah menengah kejuruan (SMK) turut serta dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) ke-32 di tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024. Lomba ini diselenggarakan di tujuh lokasi berbeda, mencakup Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Tulungagung.
Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, berharap agar prestasi luar biasa yang diraih pada tahun sebelumnya sebagai Juara Umum LKS tingkat nasional dapat dipertahankan. “Kita perlu mempertahankan prestasi Juara Umum LKS tingkat nasional yang diraih tahun lalu. Lomba LKS tingkat Provinsi harus mengacu pada standar nasional dan bahkan lebih baik dari tahun sebelumnya, mengingat tingkat persaingannya yang sangat tinggi,” ungkap Adhy Karyono ketika membuka acara LKS SMK ke-32 di Stadion Wilis Kota Madiun, pada hari Selasa (23/4/2024).
Kompetisi ini bertujuan untuk mengembangkan karakter positif, produktif, dan kreatif siswa. Berlangsung dari tanggal 23 hingga 26 April 2024, kompetisi ini melibatkan 54 bidang lomba serta menampilkan expo SMK, ekspos SMK, dan Job Matching.
Adhy Karyono menekankan bahwa kualitas kompetensi SMK harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan pasar kerja saat ini, untuk menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, berkualitas, dan kompetitif. Dia menjelaskan bahwa dunia saat ini telah berubah secara signifikan menuju digitalisasi yang semakin kompleks.
“Pendidikan vokasi menjadi prioritas untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, yang pada gilirannya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, terutama di Jawa Timur,” tambahnya.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah acara ini. “Kehadiran pak gubernur di Kota Madiun sangat diapresiasi, semoga kegiatan lain juga bisa diselenggarakan di sini sebagai tuan rumah acara Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.
Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, berharap bahwa LKS ke-32 ini akan melahirkan siswa-siswa berprestasi yang memiliki keterampilan unggul, siap untuk mengharumkan nama Jawa Timur di tingkat nasional. “Kami berharap bahwa keterampilan yang dimiliki siswa melebihi standar juara pertama, sehingga mereka menjadi ahli yang handal di bidangnya,” ungkapnya.
Dalam upaya menciptakan siswa-siswa yang unggul secara kompetensi, Dinas Pendidikan Jawa Timur tidak tinggal diam. Mereka akan memberikan apresiasi khusus kepada para pemenang, termasuk penyerapan tenaga kerja langsung ke industri serta membuka jalur prestasi bagi para juara LKS. “Kami ingin siswa-siswa ini terlibat langsung dengan dunia kerja. Setiap juara akan kami dorong untuk berkontribusi di industri sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung,” jelasnya. (usm/ted)