Cirebon (pilar.id) – Jawa Barat, telah menjadi magnet bagi pelancong dari dalam dan luar negeri. Terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, Cirebon memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa, menjadikannya kota penting di Pulau Jawa.
Dulu, Cirebon menjadi pusat perdagangan maritim di Asia Tenggara. Kerajaan Cirebon pun menjadi pusat kekuasaan Islam di masa lalu. Selain sejarahnya, Cirebon juga dikenal dengan kebudayaan yang beragam, terutama seni tari tradisional seperti Tari Topeng Cirebon.
Tari Topeng Cirebon adalah seni pertunjukan yang menggabungkan tarian dengan penggunaan topeng sebagai elemen utamanya. Kesenian ukir kayu dan anyaman juga menjadi bagian penting dari warisan budaya Cirebon.
Selain memiliki daya tarik alam dan modern, Cirebon menyimpan peninggalan bersejarah yang menarik untuk dijelajahi. Berikut adalah lima destinasi wisata sejarah di Cirebon yang tidak boleh dilewatkan.
1. Keraton Kacirebonan
Keraton Kacirebonan, yang merupakan salah satu dari tiga keraton di Cirebon, didirikan oleh Pangeran Muhamad Haerudhin. Ia adalah Putra Mahkota dari Sultan Kanoman ke-IV dan memimpin perlawanan terhadap kekuasaan Belanda.
Kisah awal Keraton Kacirebonan erat kaitannya dengan pertempuran melawan Belanda. Pada tahun 1670, Belanda ikut campur dalam urusan Keraton Kanoman yang dipimpin oleh Pangeran Haerudhin. Bersama dukungan masyarakat, perjuangan melawan Belanda berlangsung selama hampir lima tahun. Namun, pada tahun 1696, Pangeran Haerudhin dikalahkan dan diasingkan ke Ambon.
Pendirian Keraton Kacirebonan pada tahun 1808 oleh Pangeran Muhamad Haerudhin menjadi langkah penting untuk mempertahankan identitas dan budaya Cirebon. Keraton ini memiliki luas 2,5 hektar dan menyimpan berbagai koleksi bersejarah, termasuk senjata tradisional dan alat musik gamelan.
2. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid Agung Sang Cipta Rasa, juga dikenal sebagai Masjid Agung Cirebon atau Masjid Sunan Gunung Jati, adalah bukti kejayaan Kerajaan Cirebon. Diresmikan pada tahun 1498, masjid ini adalah monumen peninggalan Sunan Gunung Jati.
Atap limas dengan tiga susunan menjadi ciri khas arsitektur masjid ini. Bagian dalamnya menghadirkan mihrab, mimbar, dan maksurah yang dihiasi dengan hiasan bunga matahari. Masjid ini menggambarkan kekayaan Islam di wilayah tersebut.
3. Keraton Kanoman Cirebon
Keraton Kanoman, salah satu dari dua istana kerajaan Cirebon, merupakan simbol Islam dan sejarah di Jawa Barat. Didirikan pada tahun 1678, keraton ini memiliki hubungan erat dengan perjuangan agama Islam di wilayah itu.
Bangunan-bangunan kuno di Keraton Kanoman menceritakan sejarah Kerajaan Cirebon dan peran Sunan Gunung Jati. Piring-piring porselen asli Tiongkok menjadi hiasan khas keraton ini.
4. Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan adalah landmark sejarah yang dikenal sebagai pusaka budaya. Terletak di Kelurahan Kesepuhan, Lemahwungkuk, keraton ini memancarkan pesona masa lalu dalam setiap detailnya.
Keraton ini memiliki museum yang menyimpan benda-benda pusaka dan lukisan kerajaan. Keindahan dan keberadaan Keraton Kasepuhan mewakili warisan kesultanan Cirebon yang masih berdiri tegak.
5. Taman Sari Gua Sunyaragi
Gua Sunyaragi menggabungkan keindahan alam dengan elemen budaya. Terletak di kelurahan Sunyaragi, kawasan ini memiliki Gua Sunyaragi dan Taman Air Sunyaragi. Keindahan gua dan elemen airnya menjadi daya tarik utama.
Kompleks Taman Sari Sunyaragi mencakup bangunan gua dan pesanggrahan dengan air terjun buatan. Patung dan hiasan taman menghiasi tempat ini, menggambarkan pesona budaya Cirebon.
Cirebon memiliki banyak destinasi wisata sejarah yang menakjubkan, mengajak pelancong untuk merasakan pesonanya yang kaya akan budaya dan sejarah. (mad/ted)